Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menjelajah Taman Nasional Naturaliste, Ramah Anak, Lansia, dan Difabel

Pemandangan saat Tracking Cape to Cape di Taman Nasional Naturaliste, Australia Barat (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Selain memiliki pemandangan dan heritage yang indah di tengah kota, Perth-Ibu Kota Australia Barat- juga memiliki destinasi pinggiran kota yang sangat menawan. Salah satunya wisata di Taman Nasional Leeuwin-Naturaliste.

Di Indonesia, Taman Nasional biasanya hanya untuk camping, tracking atau jungle trail, dan melihat satwa-satwa langka. Sedangkan, di Taman Nasional ini, wisatawan tidak boleh camping.

Sebab, bisa berpotensi menyebabkan kebakaran dan akan sangat sulit dipadamkan jika terjadi. Apalagi jika terjadi saat musim panas.

Tenang, gak usah sedih, masih banyak pilihan wisata di Taman Nasional ini dan sangat ramah untuk anak, lansia, dan difabel, lho. Simak rekomendasi wisatanya di bawah ini!

1. Banyak pilihan wisata dari yang dekat sampai yang jauh

Pemandangan saat Tracking Cape to Cape di Taman Nasional Naturaliste, Australia Barat (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Beberapa pilihan wisata yang bisa dilakukan di Taman Nasional Leeuwin-Naturaliste adalah Cape Naturaliste Trails. Kamu bisa ke Lighthouse atau mescusuar yang hanya berjarak dua kilometer, Banker Bay berjarak 3,6 kilometer, Cape Naturaliste berjarak 3,6 kilometer, dan bisa pula berburu "foto" hiu di pantai yang jaraknya sekitar 2,8 kilometer.

Pilihan lain adalah Cape to Cape Track, yakni dari Cape Naturaliste ke Waydup dan finishnya di Sugarloaf Rock (karang di tepi pantai). Disarankan melakukan Cape to Cape Track saat sore hari, supaya kamu bisa melihat indahnya matahari senja di bakik Sugaloaf Rock.

Pilihan lainnya yang tersedia adalah mengunjungi Goa Ngilgi, yang merupakan tempat peradaban purba suku Aborigin. Kamu bisa melihat jejak Mammut jika mengikuti trip ini. 

Pilihan guide-nya juga banyak. Ada pula pemandu wisata yang merupakan suku asli Aborigin. Jadi, kamu bisa belajar budaya dan cara hidup masyarakat Aborigin di zaman purba. 

Pada kesempatan ini, IDN Times menjajal perjalanan ke Mercusuar yang berjarak dua kilometer dan Cape To Cape Track yang jarak tempuhnya sekitar 3,6 kilometer dengan waktu tempuh 90 menit.

2. Menikmati pemandangan Samudra Hindia dari mercusuar

Mercusuar di Cape Naturaliste (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Destinasi yang terdekat adalah Mercusuar Cape Naturaliste. Ini merupakan salah satu ikon paling populer di Wilayah Margaret River. Mercusuar ini didirikan pada 1903 dan baru dipugar.

Mercusuar ini memiliki 59 tangga anak tangga yang landai membuat mercusuar ini dapat diakses, bahkan untuk anak kecil. Ini merupakan bukti sejarah kemaritiman di wilayah Cape.

Dari tempat ini, kamu bisa menikmati kemegahan kawasan Mercusuar Cape Naturaliste dan mempelajari tentang bangkai kapal yang tragis di masa lalu dan fungsi mercusuar dari pemandu wisatanya.

Jika berdiri di balkon atas mercusuar kamu bisa menikmati pemandangan Samudra Hindia yang mencengangkan, Taman Nasional Leeuwin-Naturaliste, dan garis pantai Teluk Geographe. 

3. Belajar mengenal flora dan fauna khas Taman Nasional Naturaliste

Rumput Tombak di Taman Nasional Naturaliste, Australia Barat (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Untuk tiba di gerbang masuk wisata Taman Nasional Naturaliste ini, butuh waktu sekitar empat jam perjalanan dari Perth atau tiga jam dari Fremantle.

Saat tiba, kami langsung disambut pemandu wisata bernama Big Fish. Ia sudah cukup tua dan mengaku pernah bersekolah di Indonesia 50 tahun lalu.

"Selamat sore, selamat datang semuanya, perkenalkan nama saya Ikan Besar," sambutnya dalam bahasa Indonesia. Kami sempat terkejut. Akhirnya ia menjelaskan dari mana ia pandai bahasa Indonesia.

Fish menjelaskan jalur jalan di taman nasional ini sudah diaspal dan dibangun dengan sangat baik. Jalurnya sangat ramah untuk disabilitas, lansia, dan difabel yang menggunakan kursi roda.

Di sepanjang perjalanan, kami melihat banyak pasangan yang membawa stroller untuk mengajak bayinya mengenal alam di Taman Nasional. Jika beruntung, kamu akan melihat Kangguru berkeliaran di sepanjang perjalanan.

Selain kangguru, Fish memperkenalkan beberapa tanaman asli dan binatang khas Australia yang ada di taman nasional ini. Seperti Pohon Peppermint yang sering dihinggapi Shy Bird. Ada juga Clawflower dan yang paling unik adalah Rumput Tombak.

"Rumput tombak ini tingginya bertambah satu sentimeter per tahun. Tanaman ini hanya ada di sini," ungkapnya.

4. Di musim tertentu bisa melihat kawanan lumba-lumba ataupun hiu

Pemandangan saat Tracking Cape to Cape di Taman Nasional Naturaliste, Australia Barat (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Mungkin saat pertama kali mendengar jarak tempuh Cape to Cape Track 3,6 kilometer atau 90 menit bakal melelahkan. Namun nyatanya tidak.

Sepanjang perjalanan, kamu akan disuguhkan pemandangan yang hijau, daun-daun yang dihembus angin, dan pemandangan ke arah pantai yang sangat indah membuat perjalananmu tidak terasa lama dan jauh.

Tidak terasa kamu sudah tiba di garis finish. Di tambah lagi setiap satu kilometer ada shelter tempat beristirahat dan menyajikan view yang Instagramable banget.

"Pada musim tertentu, kamu akan bisa melihat hiu ataupun lumba-lumba yang sangat banyak dari pantai ini," terang Fish.

Jika kamu ingin track yang lebih menantang, kata Fish, bisa memilih Cape to Cape ke Yalingup dengan jarak tempuh 14 kilometer atau memakan waktu seharian. Yang lebih menantang lagi, ada track sepanjang 135 kilometer untuk menyusuri sepanjang taman nasional dengan jarak tempuh sekitar tujuh hari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
Arifin Al Alamudi
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us