10 Alasan Ini Meyakinkanmu Untuk Traveling Sebelum Terikat Dalam Pernikahan

Kalau IDNtimes tanya kapan waktu paling tepat untuk traveling, apa jawabanmu?
Well, tentunya nih akan ada jawaban beragam darimu. Mungkin ada yang menjawab sebelum memasuki dunia kerja, nanti setelah banyak uang, atau bisa jadi juga waktu sudah punya pasangan biar ada yang bayarin. Apapun jawabanmu tentu gak ada yang salah. Tapi nih menurut IDNtimes, salah satu waktu terbaik untuk traveling ya sebelum naik pelaminan lah.
"Duh kenapa sebelum menikah ya? Apa hubungannya coba?"
Nah daripada bingung sendiri, yuk alasan-alasan kenapa kamu harus traveling sebelum menikah versi IDNtimes ini!
1. Setelah menikah nanti, waktumu untuk traveling jelas akan berkurang. Alasannya ada pasangan di rumah yang perlu juga diberikan perhatian.

Traveling sebelum menikah itu jadi penting karena setelah menanti kamu harus membagi waktu yang kamu miliki pada pasangan. Bagi perempuan, sepertinya sudah jadi kebiasaan deh menyiapkan sarapan, pakaian ke kantor, atau menyambutnya sepulang kerja. Sementara buat yang pria, menemani istri belanja atau ada di rumah saat akhir pekan adalah 'kewajiban' yang tak boleh ditinggalkan.
Nah karena sudah memiliki kegiatan seperti secara otomatis waktumu akan berkurang. Inilah mengapa disarankan untuk traveling sebelum menikah agar kamu bebas jalan-jalan tanpa sibuk memikirkan tugas sebagai pasangan.
2. Tidak hanya waktu, setelah menikah kamu juga tak bisa menggunakan uang sembarangan. Ada banyak kebutuhan yang lebih pantas jadi prioritas.

Saat berumah tangga nanti akan ada banyak kebutuhan yang harus kamu pikirkan. Tidak seperti waktu masih single, kamu harus mulai memikirkan uang untuk mencicil rumah, membayar tagihan listrik, asuransi dan lain sebagainya. Artinya dirimu harus bisa membuat prioritas penggunaan uang agar tepat sesuai kebutuhan. Pada fase ini alokasi uangmu bisa jadi tidak lagi bersisa untuk liburan. Karena alasan inilah mengapa kamu harus liburan sebelum menikah daripada nantinya tak bisa sama sekali.
3. Kelak bila sudah menikah kamu juga akan punya anak yang kebutuhannya harus diperhatikan. Kamu tidak akan meninggalkan buah hatimu 'hanya' untuk urusan liburan kan?

Keberadaan anak juga jadi pertimbangan yang harus diperhatikan setelah menikah nanti. Apalagi saat ia masih kecil tentunya kamu tidak bisa seenaknya melakukan vakansi. Keterbatasan kesempatan inilah yang juga menjadi alasan mengapa liburan harus dilakukan sebelum menikah. Kamu jadi punya lebih banyak waktu luang untuk berpetualang ke berbagai tempat yang kamu suka.
4. Berjalan-jalan ke banyak tempat membuatmu menemukan banyak hal baru. Siapa tahu, kamu justru menemukan inspirasi untuk tema pernikahan.

Traveling tidak hanya dipandang sebagai kesempatan bersenang-senang tapi juga mencari pengalaman. Banyak orang mengaku menemukan pengalaman baru yang inspiratif saat mereka melakukan perjalanan. Nah karena itulah mengapa sebelum menikah kamu harus menantang diri menemukan pengalaman baru. Siapa tahu kan salah satunya justru bisa jadi ide tema pernikahan, seperti spot pre-wedding misalnya.
5. Kumpulkan cerita sebanyak-banyaknya lewat perjalanan. Kelak bila sudah punya anak, ceritakan pengalaman tersebut kepada mereka.

Setiap kali traveling seseorang selalu menemukan hal baru yang tidak pernah diketahui sebelumnya. Baik itu budaya, kebiasaan, bahasa, atau mungkin keindahan alamnya. Apa yang kita temukan tersebut bisa diceritakan kepada anak kita nantinya. Jika kita melakukan traveling sebelum menikah dan artinya memiliki stok cerita yang lebih banyak, maka cerita yang diceritakan pada juga akan semakin beragam.
6. Traveling juga melatihmu untuk bisa menyelesaikan berbagai masalah yang ditemui dalam petualangan. Kemampuan ini jelas dibutuhkan untuk kehidupan pernikahan.

Tidak banyak orang yang memahami bahwa sebuah perjalanan juga bertujuan untuk mendewasakan. Berbagai kesulitan serta tantangan dalam sebuah vakansi misalnya, melatih kita untuk bisa jadi pribadi yang lebih sabar. Berbagai “treatment” dalam petualangan tersebutlah yang secara tidak langsung membuat kita lebih siap menjalani pernikahan yang memang sarat akan cobaan.
7. Memiliki pandangan yang luas serta pengetahuan beragam akan menjadi nilai tambahmu sebagai pasangan. Pria atau wanita mana yang tak merasa beruntung bersanding dengan orang yang cerdas.

Pengetahuan nyatanya tidak harus didapatkan dari bangku sekolah atau tempat kerja. Bahkan ada beberapa pengetahuan yang hanya bisa diperoleh dalam sebuah perjalanan. Maka dari itu tak heran kalau banyak traveler memiliki pengetahuan yang lebih banyak daripada mereka yang tak kemana-mana. Kecerdasan tersebutlah membuatmu pasangan bangga terhadapmu.
8. Karena masih single dan tak perlu pusing mengurus keluarga, kamu pun jadi lebih punya banyak tenaga untuk mencoba berbagai hal, termasuk hal-hal gila.

Mau coba bungee jumping, sky diving, atau jalan-jalan tanpa tujuan? Yap kamu bisa saja. Mumpung masih muda dan belum stres mikirin keluarga, jadi kesempatan ini menjajal semua hal yang belum pernah dicoba sebelumnya.
9. Bebas pargi sama teman mana saja karena gak perlu terlalu mikirin pasangan di rumah.

Ini kenikmatan masih single. Kamu bisa pergi dengan teman manapun tanpa perlu memikirkan, "Duh suamiku izinin gak ya kalau pergi sama dia?" atau "Istriku marah ya ini kalau aku pergi liburan sendiri?" Kamu bebas berpetualang dengan orang-orang yang memang disenangi.
10. Sebuah perjalanan sebuah menawarkan proses pencarian jati diri. Setelah melakukannya, kamu bisa jadi lebih tahu apa yang betul-betul diingini.

Pada akhirnya sebuah perjalanan tidak hanya jadi kegiatan bersenang-senang saja. Tidak pula sebagai ajang rehat dari jenuhnya beraktivitas. Kamu pun jadi bisa lebih mengenali diri sendiri, termasuk pasangan seperti apa yang diingini. Bagi kamu yang sudah menjalin hubungan proses pengenalan diri, bisa memperkuat keyakinan apa dia pasangan yang pantas atau tidak. Sementara bagi yang belum, hal tersebut bisa membantumu mencari tahu pasangan seperti apa yang sesungguhnya diinginkan.