Apa Itu Sensor CKP? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya

Jakarta, IDN Times – Setiap kendaraan modern dilengkapi dengan berbagai sensor yang mendukung kinerjanya. Sensor-sensor ini memastikan mesin berjalan dengan optimal dan efisien. Salah satu sensor yang memiliki peran krusial adalah sensor CKP.
Apa itu sensor CKP? Sensor CKP memiliki peran krusial dalam menjaga kinerja mesin. Meski kecil, sensor ini mampu memengaruhi efisiensi pengapian dan performa kendaraan.
Penasaran bagaimana sensor CKP bekerja dan apa saja fungsinya? Simak penjelasannya berikut ini!
Apa itu sensor CKP?

Crankshaft Position Sensor atau biasa disebut sensor CKP adalah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi posisi dan kecepatan putaran poros engkol atau crankshaft pada mesin kendaraan. Informasi yang diberikan oleh sensor CKP sangat penting guna mengatur waktu pengapian dan aliran bahan bakar yang tepat sehingga mesin dapat berfungsi optimal.
Biasanya, sensor CKP terletak dekat dengan poros engkol atau roda gigi pemutar di mesin. Ketika poros engkol berputar, sensor CKP akan mendeteksi perubahan posisi dan menghasilkan sinyal yang dikirimkan ke ECU. Jika sensor CKP rusak, mesin dapat mengalami masalah seperti kesulitan starter, mati mendadak, atau bahkan tidak bisa nyala.
Apa fungsi sensor CKP?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sensor CKP memiliki peran penting dalam sistem pengapian dan pengaturan mesin. Lebih lanjut, fungsi sensor CKP terbagi menjadi tiga.
1. Membaca posisi poros engkol
Sensor CKP mendeteksi posisi poros engkol untuk menentukan langkah piston dalam siklus pembakaran. Informasi ini digunakan oleh ECU atau Engine Control Unit untuk mengatur waktu pengapian dengan tepat. Tanpa informasi ini, pembakaran berjalan kurang optimal.
2. Mendeteksi kecepatan putaran mesin (RPM)
Sensor CKP juga mengukur kecepatan putaran mesin (RPM) untuk berbagai fungsi kontrol mesin. Contohnya, seperti pengaturan kipas radiator dan pengoperasian sistem idle. Data ini juga dapat digunakan untuk membantu mendeteksi apabila terdapat masalah pada mesin.
3. Mengontrol injeksi bahan bakar
Sensor CKP berperan sebagai pengirim informasi ke ECU untuk menentukan kapan dan seberapa banyak bahan bakar yang harus disemprotkan ke ruang bakar. Hal ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara konsumsi bahan bakar dan performa mesin. Oleh karena itu, apabila sensor ini rusak, konsumsi bahan bakar kendaraan bisa meningkat secara signifikan.
Bagaimana cara kerja sensor CKP?

Sensor CKP (Crankshaft Position Sensor) bekerja dengan mendeteksi pergerakan dan posisi poros engkol melalui medan magnet atau sinyal elektrik. Sensor ini biasanya menggunakan prinsip induksi elektromagnetik atau teknologi Hall Effect.
Ketika poros engkol berputar, sensor mendeteksi perubahan posisi gigi atau celah pada roda gila (flywheel) yang melewati sensor. Perubahan ini menghasilkan sinyal elektrik yang dikirimkan ke ECU (Engine Control Unit). ECU kemudian memproses data tersebut untuk menentukan posisi poros engkol dan kecepatan rotasinya.
Informasi tersebut nantinya akan digunakan untuk mengatur waktu pengapian, injeksi bahan bakar, dan fungsi mesin lainnya. Dengan cara ini, sensor CKP memastikan mesin beroperasi secara efisien dan mendukung diagnosis jika terjadi gangguan.
Itulah penjelasan mengenai apa itu sensor CKP, mulai dari fungsi hingga cara kerjanya. Memahami peran sensor CKP sangat penting agar kinerja mesin kendaraan tetap optimal.