10 Perusahaan Terbesar di Indonesia dengan Laba Fantastis

Masyarakat Indonesia tentunya tidak asing lagi dengan Pertamina. Perusahaan besar ini merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sudah berdiri sejak 1957. Pertamina bergerak di bidang eksplorasi, produksi, serta transmisi minyak dan gas.

Sebagai perusahaan besar, Pertamina membukukan penjualan dan laba bersih hingga triliunan rupiah. Per 2020, perusahaan BUMN ini mencatatkan laba 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp14 triliun meski di tengah kondisi pandemi COVID-19, seperti yang dilansir CNBC.

Bank yang termasuk perusahaan BUMN ini merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia dilihat dari segi aset, pinjaman, serta deposit yang dimiliki.

Penyaluran kreditnya di kuartal I-2021 mencapai Rp984,8 triliun. Selain itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membukukan laba bersih secara konsolidasian sebesar Rp17, 1 triliun sepanjang 2020.

Selayaknya perusahaan besar, Bank Mandiri ini memiliki beberapa anak perusahaan, di antaranya adalah Bank Syariah Mandiri, Mandiri Tunas Finance, Mandiri Sekuritas, AXA Mandiri Financial Service, Bank Sinar Harapan Bali, dan Mandiri AXA General Insurance.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) termasuk salah satu perusahaan perbankan dengan prinsip kerakyatan terbesar di Indonesia berikutnya. Perusahaan perbankan BUMN ini merupakan bank tertua di Indonesia yang didirikan pada 1896.

Sesuai dengan prinsipnya, bank BRI mengkhususkan diri untuk pembiayaan berskala kecil dan mikro finansial melalui pinjaman kepada setidaknya 30 juta klien ritel yang mereka miliki. Selain itu, perusahaan perbankan ini juga memiliki beberapa anak perusahaan yakni BRI Remittance, Bank Jasa Arta, BRI Multifinance Indonesia, Bank BRI Agroniaga, Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia, dan Bank BRI Syariah.

Hingga akhir 2021 nanti, BRI menargetkan kredit tumbuh sekitar 6 sampai 7 persen dengan laba bersih konsolidasian yang telah dibukukan sebesar Rp18,65 triliun pada 2020.

Bank Negara Indonesia atau BNI yang merupakan perusahaan perbankan BUMN, tidak hanya beroperasi di Indonesia, melainkan di luar negeri seperti di Seoul, Singapura, Hong Kong, Tokyo, London, dan New York.

BNI memiliki banyak anak perusahaan. Beberapa di antaranya adalah BNI Sekuritas, BNI Multifinance, BNI Life Insurance, BNI Remittance, BNI Syariah, dan perusahaan lainnya. Penyaluran kredit bank BNI tercatat di sepanjang kuartal I-2021 sebesar Rp559,3 triliun dengan laba bersihnya mencapai Rp3,28 triliun di 2020

Perusahaan perbankan terbesar selanjutnya adalah Bank Central Asia (BCA) yang merupakan bank swasta. Walaupun bank swasta, pencapaian BCA tidak kalah dengan bank-bank BUMN. Saat ini, bank BCA menempatkan posisi sebagai bank swasta terbesar di Indonesia.

Di tahun 2021, Bank Central Asia (BCA) membukukan kinerja penyaluran kredit di triwulan I 2021 senilai Rp586,8 triliun. Sedangkan laba bersih yang telah dibukukan senilai Rp27,13 triliun sepanjang 2020

Dengan reputasi BCA yang berkualitas di kalangan para pencari kerja maka jumlah peminat yang ingin melamar pun juga selalu banyak sepanjang tahunnya.

Perusahaan terbesar selanjutnya adalah Astra Internasional, perusahaan yang bergerak di bidang otomotif. Perusahaan ini merupakan perusahaan terbesar di Asia Tenggara yang memiliki berbagai ruang lingkup kegiatan, di antaranya perindustrian, perdagangan umum, jasa pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan, sampai jasa konsultasi.

Tercatat pada 2020, laba bersih Astra International mencapai Rp16,16 triliun. Namun, laba tersebut mengalami penurunan sebesar 25,56 persen dari 1 tahun 2019 sebesar Rp21,71 triliun. Penurunan laba terutama disebabkan oleh pendapatan yang tergerus.

Bank BUMN yang satu ini juga salah satu perusahaan perbankan dengan pendapatan laba bersih hingga triliunan. Selain perbankan, Bank Tabungan Negara (BTN) juga bergerak dalam bisnis perumahan melalui fasilitas kredit perumahan rakyat.

Untuk penyaluran kreditnya, BTN Salurkan Kredit hingga Rp261,34 Triliun di Kuartal I 2021. Sedangkan untuk laba bersih yang diperoleh mencapai Rp1,60 triliun. Angka tersebut merupakan hasil kenaikan sebesar 665,71 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Pada awalnya Bank Danamon bernama PT Bank Kopra Indonesia yang lahir pada tahun 1956. Kemudian, pada 1976 berganti nama menjadi Bank Danamon. Bank ini merupakan bank pertama dalam hal pertukaran mata uang asing dan bank devisa pertama di Indonesia. 

Lini bank Danamon yang bergerak di bidang perbankan adalah Enterprise Banking and Financial Institution, Transaction Banking dan Perbankan Konsumen. 

Laba bersih bank Danamon telah mencapai sebesar Rp522 miliar pada kuartal I 2021. Laba tersebut anjlok 58,24 persen dibandingkan laba periode saham tahun lalu yang mencapai Rp1,25 triliun.

Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang telekomunikasi ini. PT Telekomunikasi Indonesia atau yang lebih akrab disebut Telkom Indonesia, selama berdiri sejak 1965, menyediakan jasa, informasi dan komunikasi, serta jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia

Perusahaan BUMN ini telah berhasil mencapai penjualan sebesar 9,2 miliar dolar AS, dengan aset 15,8 miliar dolar AS, dan keuntungan 1,3 miliar dolar AS. Sedangkan laba bersihnya mencapai Rp20,80 triliun pada 2020. Angka tersebut meningkat sebanyak 11,5 persen dari tahun lalu. 

Perusahaan rokok terbesar pertama di Indonesia yang terakhir adalah PT Hanjaya Mandala Sampoerna atau yang sering disebut HM Sampoerna. Produk utama dari perusahaan ini adalah Dji Sam Soe, U Mild, dan A Mild. 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan, pendapatan Sampoerna menurun sedikit sekitar 0,54 persen menjadi Rp23,55 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp23,68 triliun.