2 Tahun Kelola Blok Rokan, PHR Produksi 172 Ribu Barel Minyak

09 Agu 2023, 18:50 WIB

Pertamina Hulu Rokan (IDN Times/Fauzan)

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mencatatkan kinerja apik setelah tepat dua tahun mengambil alih pengelolaan Blok Rokan. PHR tercatat mampu memproduksi setara 172 ribu barel minyak per hari (BOPD).

"Alhamdulillah hari ini menjadi momen bersejarah bagi PHR di mana bertepatan dengan dua tahun alih kelola Blok Rokan dan HUT Riau. Produksi PHR di Blok Rokan mencapai angka 172.710 ribu BOPD, di mana ini merupakan angka tertinggi sejak alih kelola dan juga InsyaAllah menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini," ucap EVP Upstream Bussines, Edwil Suzandi, dalam pernyataan resminya, dikutip Rabu (9/8/2023).

1. Banyak kegiatan pengeboran dilakukan PHR

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan pengapalan perdana minyak mentah untuk diolah di kilang Pertamina pada Sabtu (14/8/2021). (Dok. Pertamina)

Edwil menambahkan, capaian produksi tersebut juga tidak terlepas dari masifnya kegiatan pengeboran yang dilakukan oleh PHR.

Sepanjang 2023, PHR telah mengebor sebanyak 825 sumur dan 84 rig pengeboran yang aktif.

"Kita juga berhasil mempersingkat waktu pengeboran hanya dalam waktu lima hari. Jadi dalam sebulan itu PHR bisa mengebor sebanyak 30 hingga 40 sumur baru. Tentunya kita harapkan akan lebih produktif," kata Edwil.

2. Tren positif PHR terlihat sejak akhir Juli 2023

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berhasil menemukan potensi kandungan minyak dan memproduksi ribuan barel cadangan minyak baru di Wilayah Kerja (WK) Rokan. (Dok. Pertamina)

Sebagai informasi, tren positif kenaikan produksi PHR telah terlihat sejak akhir Juli 2023.

Angka produksi PHR berturut-turut di antaranya 167.645 BOPD pada 31 Juli 2023, kemudian 168.730 BOPD pada 1 Agustus 2023.

Lalu berlanjut 167.034 BOPD pada 2 Agustus 2023 dan 169.282 BOPD pada 7 Agustus 2023.

"Capaian berturut-turut ini merupakan buah dari ikhtiar pekerja PHR dalam upaya meningkatkan produksi demi menunjang pasokan energi nasional," ujar Edwil.

3. PHR memproduksi Minyak Non Konvensional (MNK)

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati meninjau langsung Sumur Gulamo di PHR Duri, pada Kamis (27/7). (Dok. Pertamina)

Di sisi lain, PHR tengah mengupayakan produksi Minyak Non Konvensional (MNK) yang ada di sumur Gulamo dan Kelok yang ada di Kabupaten Rokan Hilir.

Pengeboran sumur MNK merupakan salah satu pengeboran terbesar yang dilakukan PHR. Hal itu lantaran harus menembus hingga kedalaman 8.500 kaki dengan kapasitas rig sebesar 1.500 horsepower (HP).

"Semua keberhasilan di atas seiring dengan upaya PHR dalam meningkatkan kinerja keselamatannya melalui program transformasi safety yang sudah dikenalkan dalam beberapa bulan lalu. PHR juga berkomitmen di dalam upaya peningkatan produksi untuk pasokan energi nasional. Manajemen tetap berkomitmen menjamin keselamatan seluruh pekerja yang bekerja di WK Rokan agar selamat di dalam bekerja dan dapat kembali ke rumah dengan selama," tutur Edwil.