4 Prinsip Keuangan Dasar yang Wajib Diketahui Sebelum Usia 30 Tahun
- Sebelum usia 30 tahun, harus memahami terkait prinsip dasar supaya dapat mempersiapkan diri menghadapi berbagai kebutuhan hidup
- Dengan mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip keuangan, tidak hanya akan terhindar dari masalah keuangan, juga meraih kebebasan finansial lebih cepat.
Mengelola keuangan dengan bijak sejak usia muda merupakan langkah penting agar bisa menciptakan stabilitas finansial yang lebih mapan di masa depan. Sebelum berusia 30 tahun, kamu harus memahami terkait prinsip dasar supaya dapat mempersiapkan diri menghadapi berbagai kebutuhan hidup yang semakin besar di tengah tantangan ekonomi kompleks.
Setidaknya dengan mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip keuangan, kamu tidak hanya akan terhindar dari masalah keuangan, namun juga bisa meraih kebebasan finansial dengan cara lebih cepat. Berikut ini merupakan beberapa prinsip dasar yang wajib diketahui sebelum menginjak usia 30 tahunan agar kamu tidak menyesal di kemudian hari.
1. Menyusun anggaran dan mengontrol pengeluaran
Menyusun anggaran merupakan langkah pertama dalam mengatur keuangan dengan cara lebih sehat. Melalui anggaran yang jelas, kamu akan tahu seberapa besar pemasukan yang diperoleh dan berapa banyak yang dapat kamu alokasikan untuk kebutuhan sehari-hari, serta tabungan atau investasi.
Pengeluaran yang tidak terkendali hanya akan menguras dana yang semestinya dapat disimpan untuk masa depan. Oleh sebab itu, penting untuk memiliki kesadaran penuh terhadap setiap pengeluaran dan disiplin dalam mengikuti anggaran yang disusun, demi menjaga kestabilan keuangan.
2. Menabung dan berinvestasi sedini mungkin
Menabung merupakan kebiasaan dasar yang harus dimiliki setiap orang sejak muda, namun menabung saja ternyata tidak cukup. Kamu dapat memulai investasi dalam instrumen yang sesuai dengan profil risiko, sehingga dapat memastikan uangmu terus berkembang seiring berjalannya waktu.
Investasi dapat memberikan keuntungan jangka panjang yang tidak bisa hanya dicapai apabila menabung di bank saja. Melalui investasi yang cermat, kamu bisa memanfaatkan setiap bunga majemuk untuk memperbesar kekayaan di masa depan, sehingga inilah yang dinilai lebih menguntungkan.
3. Membayar utang dengan prioritas yang tepat
Utang merupakan beban yang dapat mengganggu stabilitas finansial apabila tidak dikelola dengan baik. Setiap kali berutang, kamu harus memiliki rencana cermat untuk bisa melakukan pembayaran yang jelas, termasuk dengan memprioritaskan membayar utang berbunga tinggi terlebih dahulu agar tidak membengkak.
Memahami cara mengelola utang dengan bijak dapat membantu menghindari potensi masalah finansial yang lebih besar di kemudian hari. Coba prioritaskan pembayaran utang yang benar-benar mendesak dan hindari menambah utang baru yang mungkin tidak diperlukan, sehingga beban keuangan pun tidak akan semakin terasa berat.
4. Menyiapkan dana darurat
Dana darurat merupakan salah satu pondasi utama dalam perencanaan keuangan. Tidak heran apabila kamu harus memastikan bahwa dana darurat yang kamu miliki sudah cukup untuk meng-cover kebutuhan mendesak, seperti kehilangan pekerjaan, kebutuhan medis, hingga kebutuhan mendesak lainnya.
Dana darurat dapat memberikan rasa aman tersendiri dan memproteksimu dari berbagai situasi tidak terduga yang mungkin dapat mengganggu kestabilan finansialmu. Idealnya, memang dalam dana tersebut harus bisa mencakup biaya hidup selama 3 hingga 6 bulan untuk memberikan perlindungan memadai pada saat harus menghadapi kondisi darurat.
Menguasai prinsip-prinsip keuangan dasar sejak usia muda merupakan kunci memperoleh kebebasan finansial di masa depan. Dengan memahami cara menyusun anggaran, menabung dan berinvestasi, hingga mengelola utang, kamu bisa mempersiapkan diri dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Jangan sampai terlambat, sehingga harus mengatur keuangan dari sekarang!
