Bisnis makanan tetap laku karena merupakan kebutuhan pokok, mulai dari menu harian hingga frozen food praktis dengan modal fleksibel dan promosi efektif.
Bisnis pulsa & token listrik cocok dijalankan dari rumah dengan modal minim, ditambah layanan pembayaran tagihan untuk meningkatkan potensi pembeli.
Bisnis produk secondhand seperti thrift fashion atau barang bekas menarik bagi konsumen saat daya beli menurun, terutama jika dijalankan melalui media sosial dengan pengemasan rapi.
Di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu, banyak orang ragu untuk memulai usaha. Padahal, ada beberapa jenis bisnis yang tetap bisa bertahan bahkan tumbuh, meskipun daya beli masyarakat menurun.
Kuncinya ada pada kebutuhan dasar dan adaptasi terhadap kebiasaan baru konsumen. Nah, berikut ini lima ide bisnis yang tetap laku meski ekonomi lagi lesu! Scroll yuk!
Makan adalah kebutuhan pokok, jadi bisnis makanan cenderung tetap laku, bahkan saat daya beli menurun. Kamu bisa mulai dari menu harian, catering rumahan, atau frozen food yang praktis untuk stok di rumah. Variasi dan rasa yang enak jadi kunci utamanya.
Modalnya juga cukup fleksibel, tergantung skala yang ingin kamu jalankan. Jika lokasi rumah strategis, kamu bisa melayani sekitar rumah lewat sistem pre-order atau bahkan lewat layanan ojek online. Promosi dari mulut ke mulut masih sangat efektif untuk usaha ini.
Pulsa dan token listrik jadi kebutuhan yang tak bisa ditunda. Meski sedang berhemat, orang tetap perlu beli pulsa untuk komunikasi dan listrik untuk aktivitas harian. Karena itu, usaha ini cocok dijalankan dari rumah dengan modal minim.
Kamu juga bisa menambahkan layanan pembayaran tagihan, e-wallet, dan lainnya. Semakin lengkap layanannya, makin tinggi potensi pembelinya. Promosi bisa lewat WhatsApp grup RT, teman, atau tetangga sekitar.
Saat daya beli menurun, banyak orang beralih ke barang bekas dengan kualitas masih bagus. Ini jadi peluang bagus buat kamu yang ingin jualan thrift fasNhion, perabot bekas, atau barang elektronik second.
Bisnis ini juga cocok buat kamu yang aktif di media sosial. Kamu bisa buka toko online di marketplace atau lewat Instagram dan TikTok. Dengan pengemasan dan branding yang rapi, produk second bisa tetap terlihat menarik.
Usaha isi ulang air minum jadi pilihan bisnis yang tetap laku meski ekonomi sedang sulit. Pasalnya, air bersih adalah kebutuhan pokok yang nggak bisa ditunda, dan banyak orang lebih memilih galon isi ulang karena lebih murah dibanding beli air kemasan terus-menerus.
Selain itu, layanan isi ulang air bisa menjangkau banyak pelanggan, apalagi kalau menyediakan jasa antar jemput galon. Dengan kebutuhan yang pasti dan harga terjangkau, bisnis ini tetap dicari banyak orang di berbagai kondisi ekonomi.
Saat ekonomi sulit, banyak orang belanja secara harian dan eceran. Bisnis kecil seperti jualan sembako, sabun curah, atau produk isi ulang punya peluang bagus. Apalagi jika bisa melayani lewat pesan antar.
Konsumen senang dengan harga lebih murah dan pilihan beli sesuai kebutuhan harian. Kamu bisa mulai dari rumah atau membuka kios kecil di depan rumah. Fokuslah pada produk yang cepat habis seperti minyak, sabun, dan makanan ringan.