5 Perusahaan Ini Pernah Melakukan Perubahan Besar terhadap Bisnisnya!

Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam menjalankan usaha ialah mengenali tantangan yang ada. Dalam menjalankan usaha, menemui hambatan dan halangan sudah sangat wajar terjadi. Yang perlu ditanamkan oleh pelaku usaha adalah bagaimana mereka menghadapi tantangan tersebut dengan bijak, sehingga usaha mereka bisa bertahan dan bahkan terus berkembang.
Oleh karenanya, dalam menghadapi suatu tantangan, tidak jarang sebuah bisnis harus melakukan perubahan dalam usahanya. Perubahan bisa dilakukan baik dari segi strategi pemasaran, penggunaan kemasan, atau bahkan sampai perubahan produk atau jasa yang ditawarkan.
Beberapa perusahaan yang akan kita bahas kali ini adalah contoh dari perusahaan besar yang ternyata sempat mengubah produk atau jasanya sebelum akhirnya menjadi perusahaan sukses seperti sekarang.
1. Tiffany & Co.

Ketika membicarakan tentang brand perhiasan berkelas, nama Tiffany & Co. menjadi salah satu yang sering disebut di dalamnya. Tapi, sebelum menjadi perusahaan perhiasan, ternyata perusahaan ini bermula dari toko yang menjual alat tulis!
Dilansir Techyv, Perusahaan ini awalnya dibangun dengan nama "Tiffany & Young" yang diambil dari nama kedua pendirinya pada 1837, sebelum akhirnya 1853 Tiffany mengambil alih perusahaan dan berfokus pada penjualan perhiasan. Nama perusahaannya pun berubah menjadi Tiffany & Co seperti yang kita ketahui sekarang.
2. LG

Saat ini, LG terkenal dengan posisinya sebagai salah satu perusahaan elektronik besar. Meskipun demikian, perusahaan ini memulai usahanya dengan menjual produk kosmetik dan kebersihan di Korea Selatan.
Perusahaan elektronik ini juga beberapa kali melakukan perubahan terhadap slogannya. Yang paling terkenal dan digunakan hingga sekarang adalah slogan "Life's Good".
3. YouTube

Merupakan situs platform penyebaran video terbesar, pada awalnya YouTube diciptakan untuk tujuan lain. Pertama kali YouTube pertama kali didaftarkan, para pendirinya mendaftarkan YouTube sebagai platform kencan online, dilansir US Chamber.
Sayangnya, situs ini tidak berhasil menarik perhatian banyak orang, membuat para pendirinya mengevaluasi kembali usaha mereka. Hingga akhirnya, situs ini berubah menjadi platform penyebaran video secara umum, dan sukses bertahan sampai sekarang sebagai platform penyebaran video terbesar di dunia.
4. Nokia

Pernah menguasai industri telekomunikasi di tahun 2000-an, ternyata usaha Nokia pertama kali dibangun sebagai perusahaan pabrik bubur kertas, menurut Techyv. Nama "Nokia" sendiri diambil dari nama kota tempat didirikannya pabrik kedua perusahaan ini di Finlandia.
Jadi penasaran, adakah dari kalian yang masih menyimpan ponsel Nokia sampai sekarang?
5. Play-Doh

Hingga saat ini, Play-Doh merupakan jenis mainan yang cukup populer di kalangan anak-anak. Dilansir US Chamber, perusahaan yang memproduksi plastisin berwarna-warni yang dapat dikreasikan menjadi berbagai macam bentuk ini awalnya memulai usahanya sebagai produsen pembersih noda di dinding (wallpaper). Perkembangan teknologi yang terjadi perlahan membuat produk pembersih wallpaper ini menjadi kurang diminati.
Namun hal ini tidak menghentikan semangat Joseph McVicker sebagai penerus perusahaan, yang dengan kegigihan dan kreativitasnya kemudian memodifikasi produk perusahaan mereka menjadi adonan kerajinan tangan untuk anak-anak.
Dari cerita perusahaan-perusahaan di atas, kita belajar untuk tidak mudah menyerah, bahkan dalam situasi sulit sekalipun. Malah terkadang, tantangan yang datang justru membuka kesempatan baru yang lebih besar bagi usaha yang kita jalankan. Jadi, semangat terus untuk yang akan atau sedang membuka usahanya!