Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ada Wabah Virus Corona, Indonesia Tidak Larang Impor dari Tiongkok

ilustrasi Terminal peti kemas (IDN Times/Hana Adi Perdana)
ilustrasi Terminal peti kemas (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah tidak melarang impor barang dari Tiongkok, yang menjadi negara sumber wabah virus corona. Ia mengatakan pelarangan impor hanya berlaku bagi hewan liar.

"Kami membatasi impor hewan liar bukan barang . Untuk barang masih diperbolehkan impor dari Tiongkok," kata Airlangga dalam acara Mandiri Investment Forum di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu (5/2).

1. Pemerintah akan evaluasi tiap 2 pekan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kuliah umum di Universitas Airlangga, Rabu (29/1). IDN Times/Fitria Madia
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kuliah umum di Universitas Airlangga, Rabu (29/1). IDN Times/Fitria Madia

Pemerintah Indonesia masih akan terus mengevaluasi dampak dari virus corona terhadap perekonomian Indonesia. "Kita akan evaluasi tiap dua minggu dan tentukan langkah selanjutnya," kata Airlangga.

Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta para menterinya untuk menghitung kembali dampak kebijakan pemerintah yang dibuat untuk mencegah virus corona. Apakah kebijakan penyetopan sementara produk impor dari Tiongkok sudah tepat. Selain itu, kebijakan tersebut tak akan merugikan ekonomi Indonesia.

2. Mendag pastikan setop impor pangan

Dirjen Bea dan Cukai
Dirjen Bea dan Cukai

Kementerian Perdagangan juga mengatakan menyetop impor pangan dari Tiongkok menyusul pengumuman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa virus corona sebagai darurat global.

"Berkaitan dengan impor, negara yang terjangkit ini Tiongkok, sementara harus dihentikan. Bahkan turis pun sudah disetop," ujar Menteri Perdagangan Agus Suparmanto di sela kunjungannya ke Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Senin (3/2).

Agus belum merinci pangan apa saja yang disetop sementara dari Tiongkok. "Spesifiknya berkaitan dengan makanan dan minuman itu harus sementara disetop. Ditundalah. Ya bagi pengusaha harus terima, memang begitu kondisinya," ucapnya lagi.

Agus menambahkan kebijakan penghentian sementara impor produk dari Tiongkok dalam rangka menahan penyebaran virus corona ke dalam negeri.

"Bahkan seluruh negara sudah (melakukan) demikian. Ini supaya kita tidak terjangkit. Kita ini kan penduduknya 267 juta jiwa. Jadi, harus hati-hati," katanya.

3. Tiongkok meminta pemerintah tidak berlebihan menghadapi virus corona

(Dubes Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian) ANTARA FOTO/Aria Cindyara
(Dubes Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian) ANTARA FOTO/Aria Cindyara

Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian mengatakan agar Pemerintah RI tidak berlebihan menanggapi virus corona. Hal itu disampaikan Xiao ketika memberikan keterangan pers di kediaman dinasnya di area Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa (4/2).

Ada tiga kebijakan penting yang diberlakukan oleh pemerintah. Pertama, menyetop sementara produk impor dari Tiongkok. Kedua, membatasi kunjungan orang dari Tiongkok dan hendak ke Negeri Tirai Bambu dan ketiga, menyetop sementara penerbangan dari dan menuju ke Tiongkok.

Dubes Xiao Qian mewanti-wanti akan ada konsekuensi ekonomi bagi Indonesia dengan memberlakukan kebijakan tersebut.

"Dalam situasi semacam ini, kita semua harus tenang. Jangan bersikap berlebihan dan dapat menyebabkan dampak negatif terhadap perekonomian dan investasi," ungkapnya pada Selasa kemarin.

Bahkan, ia juga mengingatkan pembatasan akses lalu lintas orang dan produk dari Tiongkok bisa berdampak ke hubungan bilateral. "Padahal, Indonesia dan Tiongkok adalah negara tetangga dan sahabat baik," katanya lagi seperti dikutip kantor berita Antara.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Rochmanudin Wijaya
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us