Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AirNav Indonesia Berangkatkan 3.000 Pemudik Naik Kereta Api

Suasana Stasiun Senen menjelang puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 2025. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Intinya sih...
  • AirNav Indonesia memberangkatkan 3.000 pemudik secara gratis dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
  • Program mudik gratis ini sebagai bentuk kepedulian AirNav Indonesia kepada masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
  • Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 12,1 juta orang (dengan penerapan kebijakan WFA).

Jakarta, IDN Times - Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav Indonesia memberangkatkan 3.000 pemudik secara gratis dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta.

Pemudik itu diberangkatkan AirNav ke beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pemudik akan turun di Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Semaran Tawang, Stasiun Surabaya Gubeng, dan Stasiun Malang.

"Kegiatan ini merupakan komitmen AirNav Indonesia untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam meningkatkan keselamatan, kenyamanan, dan aksesibilitas transportasi bagi masyarakat, khususnya pada momen Mudik Lebaran, Mudik Aman Sampai Tujuan,” kata Direktur Utama AirNav Indonesia, Avirianto Suratno dikutip Rabu (26/3/2025).

1. 3.000 pemudik berangkat mulai 25 Maret 2025

Suasana Stasiun Senen menjelang puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 2025. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sebanyak 3.000 pemudik diberangkatkan dari Pasar Senen pada 25-27 Maret 2025. Avirianto menjelaskan, kegiatan mudik gratis ini sebagai bentuk kepedulian AirNav Indonesia kepada masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

“Program ini tidak hanya menjadi bagian dari komitmen AirNav Indonesia untuk berkontribusi kepada masyarakat, tetapi juga mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap kesejahteraan rakyat Indonesia, khususnya pada momen penting seperti perayaan Hari Raya Idul Fitri,” tutur dia.

2. Alasan AirNav pilih Jawa Tengah dan Jawa Timur jadi lokasi tujuan mudik gratis

Suasana Stasiun Senen menjelang puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 2025. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Ada empat stasiun yang jadi tujuan mudik gratis AirNav Indonesia tahun ini. Tujuan itu dipilih karena mayoritas pemudik berasal dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, dua provinsi yang menjadi tujuan utama arus mudik Lebaran setiap tahun.

Selain itu, stasiun tujuan seperti Surabaya Gubeng, Malang, Semarang Tawang, dan Semarang Poncol memiliki infrastruktur yang memadai untuk menampung jumlah pemudik.

"Semoga dengan program mudik gratis yang telah dijalankan ini, masyarakat bisa pulang kampung dengan tenang dan nyaman, karena AirNav Indonesia ikut membantu meringankan beban finansial untuk membeli tiket, dan selama perjalanan di kereta, kami telah menyediakan makanan ringan/snack, dan pengawasan medis untuk memastikan kenyamanan peserta selama perjalanan," beber Avirianto.

3. Ada 146,48 juta jiwa mudik pada 2025

Suasana Stasiun Senen menjelang puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 2025. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sebelumnya, Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (BKT Kemenhub) telah melakukan survei terkait potensi pergerakan masyarakat selama periode Lebaran 2025.

Bekerja sama dengan Litbang Kompas, hasil survei menyebutkan, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran tahun ini diprediksi mencapai 146,48 juta jiwa atau setara 52 persen dari total penduduk Indonesia.

Hasil survei menunjukkan, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 12,1 juta orang (dengan penerapan kebijakan WFA).

Sementara itu, puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 atau 6 April 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 31,49 juta orang.

Terkait angka sebaran, daerah asal perjalanan terbanyak adalah Jawa Barat sebesar 30,9 juta orang (21,1 persen), disusul Jawa Timur sebesar 26,4 juta orang (18 persen), Jawa Tengah sebesar 23,3 juta orang (15,9 persen), Banten sebesar 7,9 juta orang (5,4 persen) dan DKI Jakarta sebesar 6,7 juta orang (4,6 persen).

Adapun daerah tujuan perjalanan terbanyak adalah Jawa Tengah sebesar 36,6 juta orang (25 persen), Jawa Timur sebesar 27,4 juta orang (18,7 persen), Jawa Barat sebesar 22,1 juta orang (15,1 persen), Yogyakarta sebesar 9,4 juta orang (6,4 persen), dan Sumatra Utara sebesar 6,2 juta orang (4,2 persen).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us