Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

APBN cuma Mampu Bangun 269 Ribu Rumah, 2,7 Juta Sisanya dari Mana?

default-image.png
Default Image IDN
Intinya sih...
  • Menteri PKP ungkap keterbatasan negara dalam menyediakan rumah subsidi secara langsung
  • Hanya 269.779 unit rumah yang dapat dibangun melalui dukungan APBN dan FLPP
  • Pemerintah harus menutup kekurangan sekitar 2.730.221 unit untuk mencapai target 3 juta rumah dengan upaya lain

Jakarta, IDN Times - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengungkapkan keterbatasan kemampuan negara dalam menyediakan rumah subsidi secara langsung.

Dia menyatakan hanya 269.779 unit rumah yang dapat dibangun melalui dukungan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), termasuk fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

"Jadi saya mulai dengan kemampuan negara itu dari pembiayaan dan membangun itu 269.779," kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Senin (19/5/2025).

1. Rincian kemampuan APBN sebanyak 269.779 unit rumah

Penyaluran rumah subsidi, Selasa (6/5/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Berdasarkan data yang dia paparkan, dari total 269.779 unit, sebanyak 220 ribu unit berasal dari FLPP. Sisanya dari pembangunan rumah susun 2.682 unit dan pembangunan rumah khusus 476 unit.

Kemudian dari revitalisasi rusun 6.687 unit, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 38.504 unit, serta penanganan kumuh 1.430 unit. "Artinya yang ada uangnya di APBN, yang sudah menjadi DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran)," sambungya.

2. Pemerintah harus tutup kekurangan 2.730.221 pakai cara lain

Penyaluran rumah subsidi, Selasa (6/5/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Sementara itu, pembangunan rumah yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto mencapai 3 juta unit. Artinya, pemerintah harus menutup kekurangan sekitar 2.730.221 unit dengan upaya lain.

"Jadi PR (pekerjaan rumah) kita, PR saya, PR kita, jajaran kami adalah 3 juta kurang 269.779," ujar pria yang akrab disapa Ara itu.

3. Upaya tambahan untuk memenuhi target 3 juta rumah

Ilustrasi rumah subsidi. (IDN Times/Dhana Kencana)

Berikut rincian upaya lain dalam program pembangunan 3 juta rumah:

  • BSPS Tambahan 6.569 unit
  • FLPP Tambahan 220 ribu unit
  • Pembiayaan Mikro (SMF) 10 ribu unit
  • Investasi Luar Negeri 1 juta unit
  • APBD Pembangunan Baru 723 unit
  • APBD Renovasi 5.827 unit
  • Dana Desa (Renovasi) – 123 ribu unit
  • DAK TPPKT (Pembangunan) 1.873 unit
  • DAK TPPKT (Renovasi) 757 unit
  • RTLH Kemensos (Renovasi) 1.500 unit
  • TOD PT KAI & MRT 4.006 unit
  • Rumah Sederhana Non FLPP dan Rumah Komersial 21.218 unit
  • Rumah Komersial (GWM BI) 100 ribu unit
  • Pembangunan Rumah Swadaya Masyarakat 310.152 unit
  • Renovasi Rumah Swadaya Masyarakat 902.096 unit
  • Pembangunan Rumah CSR 2.065 unit
  • Renovasi Rumah CSR 20.435 unit
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us