Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Awal Perdagangan, Rupiah Melemah ke Rp16.310,5 Persen

ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Pergerakan kurs rupiah di pasar spot dibuka melemah pada perdagangan Rabu (28/5/2025) pagi. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.15 WIB, rupiah spot ada di level Rp16.310,5 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kurs rupiah hari ini melemah 24 poin atau 0,15 persen dari nilai tukar pada penutupan sehari sebelumnya.

1. Mayoritas mata uang di Asia bergerak variatif

  • Pergerakan mata uang di berbagai kawasan Asia bergerak variatif, dengan rincian:
  • Bath Thailand menguat 0,08 persen
  • Ringgit Malaysia melemah 0,28 persen
  • Yuan China melemah 0,09  persen
  • Dolar Taiwan menguat 0,12 persen
  • Peso Filipina mememah 0,12 persen 
  • Dolar Singapura menguat 0,05 persen 
  • Yen Jepang menguat 0,32 persen 

2. Rilis data ekonomi AS dorong dolar menguat

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memproyeksi rupiah akan bergerak dalam fase konsolidasi dengan kecenderungan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

"Kondisi ini menyusul reboundnya mata uang Negeri Paman Sam setelah rilis data ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan," tegasnya.

3. Rupiah diproyeksi melemah sore ini

Lebih lanjut, data penjualan barang tahan lama (durable goods orders) di AS yang menunjukkan pertumbuhan lebih tinggi dari estimasi analis menjadi salah satu pendorong utama penguatan dolar.

Sentimen pasar juga terdorong oleh pernyataan mantan Presiden AS Donald Trump yang optimistis terhadap kelanjutan negosiasi tarif antara AS dan Uni Eropa.

Kombinasi data ekonomi yang solid dan harapan meredanya ketegangan dagang mengangkat permintaan terhadap aset berbasis dolar, menekan mata uang negara berkembang, termasuk rupiah.

"Rupiah kemungkinan bergerak dalam range konsolidasi dengan kecenderungan melemah di kisaran Rp16.200–Rp16.350 per dolar AS hari ini," kata seorang analis pasar uang," tegasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us