Bahlil Mengaku Selalu Baca Doa Lifting Sebelum Tidur demi Kejar Target

- Mantan Menteri Investasi/Kepala BKPM mengungkapkan target lifting minyak nasional hampir selalu tidak tercapai sesuai APBN.
- Meski sempat mengalami kekurangan realisasi, Bahlil kemudian mengklaim telah berhasil mencapai target APBN.
- Bahlil menegaskan dirinya fokus bekerja sesuai dengan perintah Presiden dan tidak mau terganggu dengan hal-hal lain.
Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan betapa pentingnya pencapaian target produksi siap jual minyak dan gas bumi atau lifting migas bagi kinerjanya.
Dia bahkan menyebut urusan lifting sangat krusial, sampai-sampai menjadikannya sebagai doa terakhir sebelum tidur. Hal itu disampaikan Bahlil di hadapan para anggota Komisi XII DPR RI dalam rapat kerja pekan ini.
Bahlil menegaskan Indikator Kinerja Utama (KPI) yang dia pegang dari Presiden Prabowo Subianto adalah memastikan target yang sudah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terpenuhi.
"Mengurus lifting ini, Bapak Ibu semua, saya jujur mengatakan, kita ini kalau tidur malam, baca doa tidur malam terakhir baca doa lifting. Karena bagi saya, KPI saya yang dipegang oleh Bapak Presiden adalah apa yang ditargetkan dalam APBN," katanya, dikutip Jumat (14/11/2025).
1. Target lifting minyak sudah lama tak tercapai

Mantan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu mengungkapkan sudah sangat lama target lifting minyak secara nasional hampir selalu tidak tercapai sesuai penetapan dalam APBN.
"Saya pikir sudah sangat lama target lifting kita hampir tidak mencapai di dalam APBN," ujarnya.
Dia memberikan contoh pada tahun anggaran 2024, target lifting minyak dalam APBN adalah sebesar 605 ribu barel per hari (bph). Namun, realisasi yang tercatat hanya mencapai 580 ribu bph.
2. Target tahun ini sudah terpenuhi lebih awal

Meski sempat mengalami kekurangan realisasi, Bahlil kemudian mengklaim saat ini pihaknya telah berhasil mencapai target APBN. Dia menyebut realisasi lifting terkini sudah berada di angka 605 ribu hingga 606 ribu bph.
"Karena dukungan dari Bapak Ibu semua, pimpinan Komisi XII, dan seluruh stakeholder, kita sudah mencapai 605 sampai dengan 606 ribu barrel per day. Sekalipun ada kenaikannya tidak signifikan, tapi kita hari ini sudah mencapai target APBN," kata Bahlil.
3. Hanya fokus pada perintah Presiden

Bahlil menegaskan dirinya tidak mau terganggu dengan hal-hal lain. Dia memosisikan diri sebagai pembantu Presiden dan pejabat negara yang fokus bekerja sesuai dengan apa yang diperintahkan.
"Menteri itu pejabat negara pembantu Presiden. Bos kita cuma Presiden," tegasnya.
Oleh karena itu, dia fokus bekerja berdasarkan arahan tersebut, bukan atas apa yang dipikirkan oleh pihak lain. Namun, dia menyatakan akan merangkul ide-ide yang dianggap bagus, dan bersikap sebaliknya jika ide tersebut dinilai tidak mendukung.

















