Bank Mega Syariah Kelola Dana Kelolaan Wealth Management Rp125 M

- Bank Mega Syariah bekerja sama dengan BPAM untuk memperluas akses produk investasi syariah.
- Produk Reksa Dana Syariah ditujukan untuk segmen nasabah prioritas dan umum, dengan target dana kelolaan Rp100 miliar.
- Bank Mega Syariah menargetkan pertumbuhan dana kelolaan reksa dana syariah sebesar 25 persen hingga akhir tahun.
Jakarta, IDN Times - Bank Mega Syariah mencatat dana kelolaan wealth management mencapai Rp125 miliar per September 2025. Angka ini meningkat 112 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kontribusi terbesar berasal dari produk reksa dana syariah, yang tumbuh 433 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp90 miliar.
Digital Business & Product Development Division Head, Benadicto Alvonzo Ferary, mengatakan kinerja positif tersebut sejalan dengan perkembangan industri. Per Agustus 2025, dana kelolaan industri reksa dana Indonesia, yang tercermin dalam assets under management (AUM), tumbuh 10 persen secara tahunan.
"Perkembangan Reksa Dana Syariah di Indonesia menunjukkan minat masyarakat Indonesia terhadap investasi syariah semakin meningkat. Hal ini didukung oleh berbagai faktor, seperti meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi yang dikelola dengan prinsip syariah, serta semakin banyaknya produk Reksa Dana Syariah yang tersedia di pasar," ungkap Alvonzo dalam keterangannya, Jumat (31/10/2025).
1. Bank Mega Syariah perluas produk reksa dana syariah

Ia mengatakan, melihat peluang pada produk Reksa Dana Syariah, Bank Mega Syariah berkolaborasi dengan Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) untuk memperluas akses masyarakat terhadap produk investasi berbasis syariah.
Kolaborasi ini menghasilkan lima produk Reksa Dana Syariah yang mencakup berbagai kelas aset, mulai dari pasar uang hingga saham global, yang dapat disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan investasi masing-masing nasabah.
Kelima produk tersebut terdiri dari Reksa Dana Pasar Uang Syariah (Batavia Dana Kas Syariah Kelas A), Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah (Batavia Pendapatan Tetap Optimal Syariah), dan tiga produk Reksa Dana Saham Syariah (Batavia Dana Saham Syariah, Batavia Global ESG Sharia Equity USD, serta Batavia Technology Sharia Equity US).
“Kelima produk ini dirancang untuk memberikan beragam pilihan investasi bagi nasabah, mulai dari instrumen berisiko rendah hingga tinggi, sesuai dengan prinsip syariah. Dengan variasi produk tersebut, nasabah dapat menyesuaikan strategi investasinya untuk mencapai tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang secara optimal,” ujar Benadicto.
2. Reksa dana syariah menyasar segmen nasabah prioritas

Dalam memasarkan produk Reksa Dana Syariah ini, Bank Mega Syariah menyasar segmen nasabah prioritas dan nasabah umum. Nasabah dapat mulai membeli produk ini pada 23 Oktober 2025 di seluruh cabang Bank Mega Syariah. Hingga akhir tahun, Bank Mega Syariah menargetkan dana kelolaan mencapai Rp100 miliar.
Sebagai informasi, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) adalah salah satu manajer investasi terkemuka di Indonesia yang telah berdiri sejak 1996. BPAM telah mengelola berbagai produk Reksa Dana, termasuk Reksa Dana Syariah.
3. Targetkan pertumbuhan reksa dana syariah di akhir tahun hingga 25 persen

Adapun Bank Mega Syariah menargetkan pertumbuhan dana kelolaan reksa dana syariah sebesar 25 persen hingga akhir tahun. Optimisme ini tercermin realisasi Bisnis wealth management yang terus berkembang.
Adapun wealth management atau manajemen kekayaan adalah suatu layanan profesional yang membantu seseorang dalam menmengelola dan mengembangkan aset finansial.



















