Jakarta, IDN Times - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berencana menjadikan PT Bank Royal Indonesia menjadi anak usaha di bidang digital banking.
Menurut Direktur Utama Bank BCA, Jahja Setiaatmadja, nantinya Bank Royal akan menyalurkan kredit via digital ke Usaha Kecil Menengah (UKM).
"Karena memang kelihatannya digital bank, kita mau pelajari kalau bisa lebih kepada yang related kepada UKM atau supply chain. Itu yang mau kita coba," katanya di Jakarta, Rabu (24/7).
Jahja menjelaskan, nasabah yang akan meminjam kredit di Bank Royal akan berasal dari Bank BCA. Ia mengatakan, BCA tidak akan menyalurkan nasabah yang tidak dikenal kepada Bank Royal, kendati demikian emiten berkode saham BBCA tersebut tidak akan sembarangan memberi data nasabah BCA kepada Bank Royal agar tidak mengganggu kerahasiaan nasabah dan perseroan.
"Database dari nasabah kita sendiri, kita lihat mana yang bagus kita tawarkan, mau nggak kredit seperti itu," tambahnya.
Selanjutnya, ia menuturkan digital banking dari Bank Royal akan fokus pada kredit digital, sehingga akan berbeda dengan digital banking BCA saat ini, sebab perseroan lebih fokus kepada sistem pembayaran untuk efisiensi processing.
"Digital BCA lebih kepada payment system-nya , tapi kan kita belum main kredit di digital. Ini kan ada kredit. Kalau BCA kan masih seputar buka rekening," ucapnya.
Menurutnya, proses akuisisi ini sudah mendapat persetujuan dari pemegang saham BCA , tetapi masih menunggu persetujuan OJK dan diharapkan rampung pada kuartal III tahun ini.
"Tinggal kita harapkan segera, kita sudah ajukan surat ke OJK, kita harapkan dalam kuartal III itu sudah rampung," ucapnya.
Sementara itu ia mengatakan, butuh waktu minimal satu tahun untuk Bank Royal bertransformasi ke digital.