Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bappenas: Ekonomi Biru Bisa Jadi Mesin Baru Pertumbuhan Ekonomi RI

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Ekonomi biru dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia
  • Target kontribusi maritim sebesar 15% terhadap PDB nasional pada 2045
  • Pengembangan ekonomi biru dapat memaksimalkan potensi maritim dan berdampak positif terhadap industri lainnya

Jakarta, IDN Times - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyampaikan, ekonomi biru atau blue economy dapat menjadi menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, implementasi ekonomi biru dapat turut menggerakkan berbagai industri, khususnya di bidang kelautan.

Indonesia mempunyai modalitas yang besar di sektor maritim yang menjadi salah satu bagian dari ekonomi biru. Berdasarkan Peta Jalan Ekonomi Biru Indonesia atau Indonesia Blue Economy Roadmap 2023-2045, pemerintah menetapkan target kontribusi maritim sebesar 15 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional pada 2045.

“Dengan Blue Economy Roadmap, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi ekonomi maritim terhadap PDB Indonesia dari 7,6 persen menjadi 15 persen pada tahun 2045. Indonesia memiliki modalitas pengembangan modalitas biru seperti, negara ini mempunyai 17 ribu pulau yang terhubung melalui laut, 65 persen wilayahnya merupakan lautan serta memiliki posisi strategis di jalur pelayaran internasional,” kata Suharso dalam acara Paralel Event World Water Forum 2024 di Tanjung Benoa Nusa Dua, Bali, Minggu (19/5/2024), dilansir ANTARA.

1. RI punya keuntungan terapkan ekonomi biru karena sebagian besar wilayahnya perairan

Kapal MCMV Indonesia, KRI Pulau Fanildo-732 saat tiba di perairan Batu Ampar, Kota Batam (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Suharso menjelaskan, Indonesia mendapatkan keuntungan tersendiri dalam penerapan ekonomi biru mengingat mayoritas wilayah Indonesia merupakan perairan.

“Indonesia berada pada jalur yang tepat untuk menerapkan (ekonomi biru) dan mencapai target 10 persen kawasan perlindungan laut (Marine Protected Areas/MPA) pada tahun 2030,” katanya.

2. Ekonomi biru berdampak baik ke industri

Ikan tuna hasil tangkapan nelayan di perairan Indonesia. (dok. KKP)

Suharso mengatakan pengembangan ekonomi biru dapat memaksimalkan potensi maritim Tanah Air. Tak hanya itu, dia menilai ekonomi biru dapat berdampak positif terhadap berbagai industri yang mencakup industri perikanan, industri berbasis kelautan, industri perdagangan, transportasi dan logistik, serta industri pariwisata.

Ekonomi biru juga dapat melahirkan beberapa industri baru seperti industri energi baru terbarukan (EBT), bioteknologi dan bioekonomi, hingga riset dan pendidikan.

3. Bappenas pegang 3 pilar sesuai tema WWF

Aparat keamanan mulai memperketat pengamanan terutama di sekitar kawasan pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 dan pintu-pintu masuk menuju Bali guna menjaga keamanan pelaksanaan pertemuan internasional yang berlangsung pada 18-25 Mei 2024 tersebut. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/rwa.)

Sesuai dengan tema World Water Forum 2024, Suharso menyampaikan bahwa Bappenas memperhatikan berpedoman pada tiga pilar utama, yaitu inklusivitas sosial, inklusivitas industri, dan inklusivitas teritorial.

Tiga pilar ini merupakan pedoman pengambilan kebijakan yang bertujuan untuk memastikan manfaat dari inovasi dirasakan secara efektif di antara masyarakat sekaligus para pemangku kepentingan (stakeholder).

Dengan adanya penyelenggaraan World Water Forum 2024, lanjut Suharso, maka diharapkan beberapa isu dan kebijakan dalam Ekonomi Biru dapat menjadi pembahasan di tingkat para pemimpin atau menteri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us