- Merger JetBlue dengan Spirit Airlines pada 2022.
- Akuisisi Marriott terhadap Starwood Hotel & Resorts pada 2016.
- Akuisisi Anheuser-Busch InBev terhadap SABMiller (produsen bir) pada 2016.
- Akuisisi Volkswagen terhadap Porsche (mobil) pada 2012.
- Akuisisi Facebook Inc. (sekarang Meta Inc.) terhadap Instagram (media sosial) pada 2012.
Begini Cara Perusahaan Memakan Pesaing untuk Tumbuh Lebih Besar

- Tiga cara perusahaan melakukan integrasi horizontal, yaitu merger, akuisisi, dan ekspansi internal.
- Keuntungan integrasi horizontal meliputi penghematan biaya dan diversifikasi produk, namun juga membawa risiko sinergi yang tidak tercapai dan masalah regulasi.
- Contoh nyata integrasi horizontal dari perusahaan global termasuk merger JetBlue dengan Spirit Airlines dan akuisisi Facebook Inc. terhadap Instagram.
Jakarta, IDN Times - Integrasi horizontal merupakan strategi bisnis di mana suatu perusahaan mengakuisisi atau bergabung dengan bisnis lain yang berada pada level yang sama dalam industri, dengan tujuan utama memperkuat posisi pasar.
Strategi ini berfokus pada peningkatan kekuatan pasar dan pengurangan persaingan, berbeda dengan integrasi vertikal yang berekspansi ke tahap produksi berbeda. Integrasi horizontal diyakini dapat meningkatkan pendapatan, menciptakan skala ekonomi, dan membuka peluang pasar baru.
Integrasi horizontal berfungsi sebagai strategi kompetitif yang ampuh untuk mencapai skala ekonomi, meningkatkan kekuatan tawar terhadap distributor dan pemasok, serta membantu diferensiasi produk.
Merger horizontal memungkinkan dua entitas menghasilkan pendapatan yang lebih besar dibandingkan jika mereka beroperasi sendiri. Namun, keberhasilan merger horizontal seringkali menjadi perhatian regulator antimonopoli karena berpotensi merugikan konsumen jika mengurangi persaingan di pasar.
Motif utama banyak merger horizontal memang disebut-sebut adalah upaya perusahaan untuk mengurangi persaingan, baik dari pendatang baru, rival mapan, maupun perusahaan yang menawarkan barang substitusi.
1. Tiga cara perusahaan melakukan integrasi horizontal

Dilansir Investopedia, integrasi horizontal dapat dilakukan melalui tiga bentuk utama, yaitu merger, akuisisi, dan ekspansi internal. Merger terjadi ketika dua perusahaan terpisah bersatu untuk menciptakan organisasi baru.
Walaupun nama salah satu pihak sering dipertahankan, operasional dan personel dibagi, dan lini produk kedua perusahaan umumnya serupa. Tujuannya adalah memperbesar kehadiran di pasar yang sama.
Sementara itu, akuisisi adalah ketika satu perusahaan mengambil alih operasi perusahaan lain secara keseluruhan, di mana perusahaan pengakuisisi tetap memegang kendali. Sumber daya perusahaan yang diakuisisi diintegrasikan sesuai kebijakan manajemen baru.
Sebagai contoh, Microsoft mengakuisisi Activision Blizzard pada Januari 2022 sebagai strategi yang disengaja untuk meningkatkan kehadirannya di pasar video game.
Cara ketiga adalah ekspansi internal, di mana perusahaan memilih untuk mengalokasikan modal internalnya secara strategis untuk mengembangkan cabang operasi baru sendiri.
Misalnya, sebuah restoran dapat memperluas layanan dengan menawarkan katering, atau produsen minuman bisa berekspansi untuk membuat produk makanan tanpa mengakuisisi pihak eksternal. Perusahaan mengerahkan sumber daya internal untuk pelatihan staf, pembelian peralatan, dan investasi modal.
2. Keuntungan dan kekurangan integrasi horizontal

Perusahaan memilih integrasi horizontal untuk mendapatkan sinergi, seperti penghematan biaya dalam pemasaran, R&D, produksi, dan distribusi, yang membuat pembuatan banyak produk lebih hemat biaya.
Contoh sinergi biaya terlihat pada akuisisi Gillette oleh Procter & Gamble pada tahun 2005, yang menghasilkan pengurangan biaya pemasaran karena kedua perusahaan memproduksi produk kebersihan serupa. Diversifikasi produk melalui integrasi juga memberikan peluang cross-selling dan memperluas jangkauan pasar.
Meskipun demikian, integrasi horizontal juga membawa risiko. Sama seperti merger lainnya, sinergi yang diharapkan mungkin tidak tercapai atau bahkan mengurangi nilai, terutama jika perusahaan yang lebih besar menjadi sulit dikelola atau terjadi bentrokan budaya dan gaya kepemimpinan.
Dari sisi regulasi, konsentrasi pangsa pasar akibat merger horizontal dapat menciptakan oligopoli atau bahkan monopoli, yang sangat diawasi oleh badan seperti Komisi Perdagangan Federal karena dapat membatasi pilihan konsumen.
Secara perbandingan, integrasi horizontal berfokus pada penguatan posisi perusahaan dalam segmen rantai pasokannya saat ini, sementara integrasi vertikal adalah ekspansi ke tahap rantai pasokan yang berbeda, seperti produsen mengakuisisi pemasok bahan baku (backward integration).
Integrasi vertikal bertujuan untuk mengendalikan lebih banyak proses, sedangkan integrasi horizontal bertujuan menghilangkan pesaing, memperbesar ukuran pasar, dan menciptakan skala ekonomi.
3. Contoh nyata integrasi horizontal dari perusahaan global

Banyak merger besar yang menjadi sorotan adalah contoh nyata integrasi horizontal, terutama yang melibatkan penggabungan perusahaan di industri sejenis. Beberapa contoh yang tercatat meliputi:















