Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Walmart Pindah ke Nasdaq, Jadi Transfer Bursa Terbesar dalam Sejarah

Walmart Pindah ke Nasdaq, Jadi Transfer Bursa Terbesar dalam Sejarah
Walmart (unsplash.com/David Montero)
Intinya sih...
  • Walmart pindah dari NYSE ke Nasdaq setelah lebih dari 50 tahun: Perpindahan terbesar dalam sejarah bursa, melebihi perusahaan besar lainnya. Kapitalisasi pasar Walmart saat ini melampaui 800 miliar dolar AS
  • Nasdaq semakin menarik perusahaan besar; Sebanyak 40 anggota indeks S&P 500 telah berpindah ke Nasdaq dalam beberapa tahun terakhir. Persaingan antara Nasdaq dan NYSE semakin ketat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Walmart Inc. akan memindahkan pencatatan sahamnya dari New York Stock Exchange (NYSE) ke Nasdaq, menjadikannya perpindahan bursa terbesar dalam sejarah.Perusahaan ritel terbesar di dunia itu telah tercatat di NYSE sejak 1972.

Dalam pengumumannya, Walmart menyatakan, sahamnya akan mulai diperdagangkan di Nasdaq Global Select Market, level tertinggi dari tiga tier Nasdaq, pada 9 Desember 2025. Langkah ini disebut mencerminkan pendekatan perusahaan yang semakin berorientasi teknologi.

1. Walmart tinggalkan NYSE setelah lebih dari 50 tahun

New York Stock Exchange (NYSE)
New York Stock Exchange (NYSE). (dok. NYSE)

Walmart, yang bermarkas di Bentonville, Arkansas, akan mempertahankan simbol saham “WMT” saat mulai diperdagangkan di Nasdaq. Selain saham, perusahaan juga akan memindahkan pencatatan sembilan obligasinya.

Langkah ini menandai perpindahan terbesar dari NYSE ke Nasdaq, melampaui beberapa perusahaan besar sebelumnya. PepsiCo pernah melakukan hal serupa pada 2017, ketika meninggalkan NYSE setelah hampir satu abad. Perpindahan terbesar sebelumnya terjadi saat Linde Plc berganti ke Nasdaq dengan nilai sekitar 180 miliar dolar AS, dilansir Yahoo Finance.

Kapitalisasi pasar Walmart saat ini melampaui 800 miliar dolar AS, jauh lebih besar dari perusahaan-perusahaan yang sebelumnya berganti bursa.

2. Nasdaq makin banyak menarik perusahaan besar

Ilustrasi indeks saham Nasdaq (commons.wikimedia.org/Luca Marfè at Italia all'ONU)
Ilustrasi indeks saham Nasdaq (commons.wikimedia.org/Luca Marfè at Italia all'ONU)

Menurut Nasdaq, sebanyak 40 anggota indeks S&P 500 telah berpindah ke bursa tersebut dalam beberapa tahun terakhir, dan 24 di antaranya kini masuk dalam indeks Nasdaq-100.

Persaingan antara Nasdaq dan NYSE semakin ketat, dengan masing-masing berupaya menarik perusahaan dari bursa pesaing. NYSE menyatakan telah mengambil alih 347 perusahaan dari Nasdaq, termasuk Virtu Financial Inc. yang pindah awal tahun ini.

Beberapa perusahaan memilih pindah bursa karena alasan biaya maupun manfaat pemasaran yang ditawarkan bursa tujuan.

3. Muncul pesaing baru seperti Texas Stock Exchange

Walmart Pindah ke Nasdaq, Jadi Transfer Bursa Terbesar dalam Sejarah
Texas Stock Exchange (txse.com)

Walaupun Nasdaq dan NYSE tetap mendominasi pencatatan saham di AS, kompetisi semakin meningkat dengan hadirnya pemain baru. Texas Stock Exchange (TXSE), yang didukung investor seperti JPMorgan Chase, BlackRock, dan Citadel Securities, telah mendapat persetujuan dari SEC dan berencana mulai beroperasi pada 2026.

Selain itu, bursa-bursa besar menghadapi tren baru di mana perusahaan memilih tetap privat lebih lama. Mereka memperoleh pendanaan dari private equity, yang dapat menyediakan modal tanpa beban biaya dan pengawasan regulasi seperti perusahaan publik.

Perpindahan Walmart menambah dinamika kompetisi antarbursa di AS, serta mencerminkan perubahan strategi perusahaan besar dalam menyesuaikan diri dengan lanskap teknologi dan pasar modal yang terus berkembang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Warren Buffett Pegang Lebih Banyak Cash dari The Fed, Tanda Bahaya?

21 Nov 2025, 06:04 WIBBusiness