- Bank Mandiri dan BRI telah memanfaatkan seluruh dana yang ditempatkan.
- BNI baru menyerap Rp37,4 triliun atau 68 persen dari total alokasi Rp55 triliun.
- BTN baru memanfaatkan Rp10,3 triliun atau 41 persen dari total jatah Rp25 triliun.
- BSI telah menyerap Rp9,9 triliun atau 99 persen dari total alokasi Rp10 triliun
Dana Rp25 Triliun Ludes, Bos BTN Minta Tambah ke Menkeu Purbaya
- Bos BTN akan kirimkan surat ke Menkeu minta tambahan Rp10 triliun.
- Tambahan penempatan dana digunakan untuk dorong pertumbuhan kredit.
- Realisasi penempatan dana per 22 Oktober 2025.
Jakarta, IDN Times – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) hampir menyerap seluruh Rp25 triliun dana yang ditempatkan pemerintah pada September lalu. Kondisi ini mendorong perseroan untuk mengajukan permintaan tambahan dana guna mendukung ekspansi sektor perumahan.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menyampaikan data per akhir Oktober 2025, dana yang ditempatkan oleh Kementerian Keuangan telah disalurkan ke sektor-sektor produktif sebesar Rp24,7 triliun. Mayoritas dana tersebut digunakan untuk pembiayaan di sektor perumahan.
“Pada awal November lalu, dana senilai Rp24,7 triliun telah tersalurkan habis, hanya tersisa Rp300 miliar, dan itu pun sudah terserap,” ujar Nixon usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Menara BTN 1, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2025).
1. Bos BTN bakal kirimkan surat ke Menkeu minta tambahan Rp10 triliun

Nixon berencana mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, untuk mendapatkan tambahan penempatan dana sebesar Rp5–10 triliun. Dana tambahan ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan sektor perumahan yang kini sedang mengalami ekspansi.
“Kami sedang ingin mengajukan surat, tapi belum tahu disetujui atau tidak. Namanya usaha, kan boleh saja. Kami ingin meminta tambahan antara Rp5–10 triliun, jika memungkinkan, untuk mendukung sektor perumahan yang masih ekspansi di sekitar November–Desember ini,” tambah Nixon.
2. Tambahan penempatan dana digunakan untuk dorong pertumbuhan kredit

Jika permintaan tambahan dana disetujui, dana tersebut akan kembali digunakan untuk mendorong pertumbuhan kredit di sektor yang sama.
“Kalau nanti ketambahan, suratnya tetap atas nama BTN, bukan BSN (Bank Syariah Nasional). Jadi, pasti untuk BTN. Saat ini, masyarakat juga banyak yang tertarik dengan hunian flat,” jelasnya.
3. Realisasi penempatan dana per 22 Oktober 2025

Berdasarkan data Kementerian Keuangan per 22 Oktober, penyerapan dana penempatan dana di Bank Himbara, berikut ini:



















