Guyon Purbaya Semangat Kejar Target Ekonomi demi Hadiah dari Prabowo

- Menkeu Purbaya menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2025 mencapai 5,6-5,7 persen
- Jika target tercapai, Purbaya akan mendapatkan hadiah dari Presiden Prabowo Subianto
- Pemerintah memiliki peluang mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dengan strategi teknis dan pembentukan ekspektasi positif
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2025 akan berada di kisaran 5,6 persen hingga 5,7 persen. Untuk mencapai target tersebut, Purbaya berupaya memastikan seluruh program pemerintah terlaksana dengan baik.
“Jadi, pada triwulan keempat ini, ekonomi kita diperkirakan tumbuh 5,6 persen hingga 5,7 persen. Saya akan pastikan hal itu terjadi, makanya saya ke sana kemari memastikan program-program kita berjalan dan pertumbuhan bisa lebih cepat,” ujar Purbaya, Selasa (20/11/2025).
1. Laju pertumbuhan ekonomi harus capai target pada tahun ini

Purbaya berkelakar, semangatnya bekerja bukan semata karena kebaikan hati. Ia mengaku akan mendapatkan hadiah dari Presiden Prabowo Subianto jika pertumbuhan ekonomi berhasil mencapai target.
“Itu bukan karena saya baik, tapi kata presiden, kalau pertumbuhan di atas 5,5 persen, saya akan diberi hadiah. Sebenarnya saya sendiri tidak tahu hadiahnya apa. Yang jelas, yang penting pertumbuhan ini akan terus dijaga ke depan,” ujar Purbaya.
2. Pastikan program pemerintah berjalan lancar dan lindungi swasta dari gelombang barang impor

Bendahara Negara itu menuturkan, perjuangannya memastikan program-program pemerintah berjalan lancar bukan sekedar rutinitas harian. Ia menapaki setiap lini sektor, meninjau langsung langkah-langkah fiskal dan moneter yang seirama, sambil melindungi sektor swasta dari gelombang barang impor dan menyingkirkan segala hambatan industri.
Semua upaya itu mengalir dalam satu tujuan memastikan pertumbuhan ekonomi mencapai puncaknya, sekaligus menebus hadiah dari Presiden yang menjadi dorongan kecil namun manis.
“Fiskal dan moneter hampir seirama, jalannya relatif lancar. Untuk sektor swasta, selain melindungi pasar domestik dari barang ilegal, saya juga meninjau beberapa industri dan akan menghapus hambatan yang menghalangi kemajuan industri dalam negeri,” ujar Purbaya.
3. Pemerintah memiliki peluang capai pertumbuhan ekonomi 8 persen

Di sisi lain, ia menegaskan, pemerintah memiliki peluang nyata untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi menuju 8 persen dalam beberapa tahun mendatang. Sejalan dengan arahan presiden, target tersebut menjadi awal yang penting bagi Indonesia untuk menapaki level menjadi negara maju.
“Waktu Pak Prabowo mencanangkan laju pertumbuhan ekonomi 8 persen, banyak orang yang skeptis. Anggapnya nggak mungkin terjadi. Kalau saya malah senang. Delapan persen ini a good start,” ungkap Menkeu.
Meski demikian, Purbaya mengakui mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen bukan hal yang mudah. Menurutnya, dibutuhkan kemampuan pemerintah untuk memahami ilmu dan dinamika kebijakan yang tepat, sebagaimana tercermin dalam konsep Sumitronomics yang menekankan tiga pilar pembangunan ekonomi Indonesia, yakni konsep pertumbuhan tinggi harus berjalan beriringan dengan pemerataan manfaat pembangunan dan stabilitas nasional.
Untuk mempercepat laju perekonomian, pemerintah telah menjalankan strategi teknis berupa penempatan dana ke bank-bank Himbara. Pada September lalu, sebesar Rp200 triliun disalurkan ke perbankan untuk mempercepat penyaluran kredit, kemudian ditambah Rp76 triliun pada tahap berikutnya. Langkah ini bertujuan untuk memberikan stimulasi aktivitas ekonomi.
Kebijakan penempatan dana hanya satu bagian dari rumus percepatan ekonomi. Menkeu mengatakan, elemen terpenting lainnya adalah pembentukan ekspektasi positif di masyarakat dan dunia usaha.
“Kalau Anda menciptakan ekspektasi positif, maka ada kemungkinan besar ekonominya akan positif tumbuhnya. Kenapa? Pada waktu ada ekspektasi positif, orang berpikir ekonomi akan tumbuh, businessman berani melakukan ekspansi bisnis,” kata Purbaya.














