Begini Life Hack Dapat Tiket Pesawat Murah ala Bos Garuda

- Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, memberikan tips untuk mendapatkan tiket pesawat domestik murah.
- Irfan menegaskan bahwa Garuda Indonesia tidak menetapkan harga tiket semena-mena dan menyalahkan pihak bandara atas kenaikan tarif PJP2U.
Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Irfan Setiaputra punya life hack atau tips yang bisa digunakan masyarakat untuk mendapatkan tiket pesawat domestik dengan harga murah.
Hal itu disampaikan Irfan dalam Public Expose Garuda Indonesia 2024 yang digelar di Cengkareng, Tangerang, Senin (11/11/2024).
"Kalau mau terbang yang murah naik Garuda, tim sudah menentukan rute-rute yang murah, seperti kalau mau ke Bali pergilah hari Minggu, jangan hari Jumat. Kalau hari Minggu bisa sampai 30 persen diskonnya," ujar Irfan.
1. Garuda selalu disalahkan atas mahalnya harga tiket pesawat

Irfan pun mengeluhkan pemahaman salah soal harga tiket yang membuat publik menyalahkan pihaknya selaku maskapai penerbangan. Menurut Irfan, Garuda Indonesia sebagai maskapai tidak pernah menetapkan harga tiket semena-mena. Garuda Indonesia justru menjalani peraturan yang telah ditetapkan pemerintah dalam menentukan harga jual tiket pesawat.
Irfan lantas menyinggung pihak bandara, dalam hal ini PT Angkasa Pura yang kerap menaikkan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) tanpa informasi sebelumnya. Sebagaimana diketahui, tarif PJP2U masuk dalam komponen pembentuk harga tiket pesawat domestik saat ini.
"PJP2U hari ini yang dimasukkin ke dalam harga tiket. Terminal 3 domestik kita bayar Rp168 ribu ke Angkasa Pura, Terminal 2 Rp120 ribu, di Halim Rp70 ribu, dan mereka bisa naikin kapan pun seenaknya. Yang kemudian pengaruh ke harga, yang disalahin siapa? Garuda kan. Kita tidak pernah keluar dari rambu-rambu harga tiket yang diatur oleh pemerintah dari 2019," tutur Irfan.
2. Garuda Indonesia tidak pernah naikkan harga tiket pesawat sejak 2019

Irfan pun mengungkapkan, maskapai penerbangan pelat merah itu tidak pernah menaikkan harga tiket pesawat terutama domestik sejak lima tahun silam. Keputusan menaikkan atau menurunkan harga tiket bukan wewenang Garuda Indonesia sebab ada banyak hal yang menjadi komponen pembentuk harga tiket pesawat tersebut.
"Bapak ibu sekalian, saya juga mau menyatakan kembali lagi pemahaman yang terlalu salah soal harga murah. Jualan harga domestik gak mudah, kita tidak pernah menaikkan harga dari tahun 2019. Saya menekankan 2019," tutur Irfan.
3. Garuda Indonesia setuju rekomendasi kebijakan penurunan harga tiket pesawat

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengusulkan sejumlah rekomendasi kebijakan untuk menurunkan harga tiket pesawat domestik.
Merespons hal tersebut, Irfan mengatakan, pihaknya setuju akan usulan tersebut. Garuda akan mengikuti kebijakan pemerintah apabila sudah ada yang ditetapkan.
“Ya, itu kan harus ada pihak yang mesti nurunin kan. Jadi Kementerian Perhubungan ya? Oh kita setuju sekali,” kata Irfan.
Namun, dia mengatakan, untuk penurunan harga tiket pesawat jangka pendek harus menunggu kebijakan Kementerian Keuangan.
“Ya kalau Kementerian Keuangan boleh, semuanya boleh, bisa, kita mah ikut saja. Makanya saya mendukung kalau bisa, kalau jalan,” ujar Irfan.