Berselisih 17 Tahun, AS-UE Akhiri Sengketa Perdagangan Boeing-Airbus

16 Jun 2021, 13:10 WIB

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen tiba untuk konferensi tingkat tinggi Uni Eropa pertama setelah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Brussels, Belgia, Sabtu (18/7/2020) (ANTARA FOTO/Olivier Matthys/Pool via REUTERS)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa akhirnya menyepakati solusi perselisihan soal subsidi pesawat mereka yang sudah berlangsung belasan tahun. Pada Selasa (15/6/2021), kedua negara setuju menangguhkan tarif terkait subsidi Boeing-Airbus selama lima tahun.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, yang bertemu dengan Presiden AS Joe Biden pada pertemuan puncak AS-Uni Eropa di Brussels, menyebut kesepakatan itu sebagai sebuah terobosan besar dalam masalah subsidi mereka yang sudah berlangsung selama 17 tahun.

“Pertemuan ini dimulai dengan terobosan pada pesawat,” kata von der Leyen, menurut CNBC. “Ini benar-benar membuka babak baru dalam hubungan kami karena kami beralih dari litigasi ke kerja sama di pesawat —setelah 17 tahun perselisihan.”

1. AS sebut pertemuan menyelesaikan gangguan perdagangan lama dalam hubungan AS-Eropa

(Ilustrasi Boeing 737 MAX) www.boeing.com

Perwakilan perdagangan AS Katherine Tai, selama panggilan video pada Selasa, 15 Juni 2021, mengatakan pengumuman hari ini menyelesaikan gangguan perdagangan lama dalam hubungan AS-Eropa.

“Alih-alih bertarung dengan salah satu sekutu terdekat kami, kami akhirnya bersatu melawan ancaman bersama,” kata dia, menyebut Tiongkok.

Tai mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama dengan UE bahwa kedua belah pihak sekarang memiliki waktu dan ruang, untuk menemukan solusi yang langgeng melalui Kelompok Kerja baru mereka dalam konflik terkait pesawat.

“Sambil menghemat miliaran euro dalam bea untuk importir di kedua sisi Atlantik,” ujarnya.

2. Upaya mengakhiri tarif perdagangan

twitter.com/designboom

Pekan lalu CNBC melaporkan UE menekan Gedung Putih untuk mencapai kesepakatan mengakhiri tarif perdagangan yang dikenakan selama pemerintahan Mantan Presiden Donald Trump, sehubungan dengan perselisihan Airbus dan Boeing yang muncul pada 2004.

Sebagai bagian dari kesepakatan ini, UE dan AS setuju menyediakan dana penelitian serta pengembangan melalui proses terbuka dan transparan, tidak memberikan dukungan khusus, seperti keringanan pajak, kepada produsen mereka sendiri yang akan merugikan pihak lain.

Kedua negara juga sepakat berkolaborasi dalam mengatasi praktik non-market yang dilakukan negara lain, termasuk Tiongkok, yang sedang mengembangkan pesawat sipilnya sendiri.

3. Ada syarat penangguhan dari kedua pihak

Default Image IDN

Menurut Tai, tarif pada produk UE akan ditangguhkan selama dukungan pemerintah untuk Airbus memenuhi persyaratan perjanjian.

“Jika dukungan UE melewati garis merah dan produsen AS tidak dapat bersaing secara adil dan pada level playing field (yang setara), Amerika Serikat mempertahankan fleksibilitas untuk mengaktifkan kembali tarif yang ditangguhkan,” katanya.

Valdis Dombrovskis, kepala perdagangan UE, mengatakan perjanjian itu menunjukkan semangat baru kerja sama antara UE dengan AS. Ia juga menyebut kedua pihak dapat menyelesaikan masalah lain untuk keuntungan bersama mereka.

“Bersama-sama kita dapat memberikan untuk warga dan bisnis kita,” kata dia.

Airbus dan Boeing, yang mendominasi pasar pesawat komersial, menyambut baik kesepakatan itu. Kabar baik ini menjadi dukungan tambahan bagi kedua perusahaan yang mulai bangkit dari pandemik COVID-19.

“Apa pun yang menyamakan kedudukan dalam industri yang sangat kompetitif ini, dan menghindari proposisi tarif yang kalah-kalah yang mengerikan ini, melintasi Atlantik atau melintasi perbatasan apa pun dalam hal ini adalah baik,” kata Chief Commercial Officer Airbus Christian Scherer selama panggilan media, Selasa, 15 Juni 2021.

4. Tarif Trump dan keputusan WTO

Donald Trump menari dengan musik saat ia akan turun dari panggung pada akhir reli kampanye di Carson City, Nevada, Amerika Serikat, Minggu (18/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)

Hubungan Uni Eropa-AS mencapai titik terendahnya selama pemerintahan Donald Trump, yang saat itu menuduh UE lebih buruk daripada Tiongkok dalam praktik perdagangannya.

Trump memberlakukan tarif senilai 7,5 miliar dolar AS untuk produk-produk Eropa, setelah Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memutuskan UE telah memberikan subsidi yang tidak adil kepada Airbus.

Tak lama kemudian, Uni Eropa memberlakukan tarif senilai 4 miliar dolar AS untuk produk-produk AS, setelah WTO menyatakan negeri Paman Sam telah memberikan bantuan ilegal kepada Boeing.