Bos Bulog Pastikan Stok Sembako ke Koperasi Merah Putih Aman

27 Jul 2025, 18:23 WIB

Ridwan Aji Pitoko

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Intinya sih...

Pemesanan untuk pasokan beras bisa sampai 2 ton
Bulog sampaikan komitmen penuh dukung Koperasi Merah Putih

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani memastikan pasokan sembako untuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih aman terkendali. Adapun sembako yang dipasok Bulog untuk koperasi tersebut adalah beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), gula pasir, dan minyak goreng MinyaKita.

Kepastian itu disampaikan Rizal usai mengunjungi langsung Koperasi Merah Putih di Melawai, Jakarta Selatan, Minggu (27/7/2025). Saat melihat pasokan sembako di koperasi tersebut, Jenderal TNI bintang dua itu langsung meminta ke petugas agar jangan sampai kehabisan stok.

"Alhamdulillah ini kayak dilihat di sini kan MinyaKita paling laku tuh, sudah mau habis. Jadi saya perintahkan PimWil (Pimpinan Wilayah) dan PimCab (Pimpinan Cabang) supaya dorong minyaknya semaksimal mungkin. Nah beras juga, karena beras SPHP ini sekarang beras yang lagi laku di pasaran juga, di mana-mana, di seluruh Indonesia lagi dicari-cari oleh masyarakat," tutur Rizal.

1. Pemesanan untuk pasokan beras bisa sampai 2 ton

Beras SPHP Bulog. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Kemudian dalam memastikan pasokan untuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Rizal menjelaskan, pemesanan kepada Bulog bisa dilakukan langsung hingga 2 ton sekaligus untuk sembako jenis beras.

"Saya instruksikan kepada Koperasi Merah Putih, sekali pesan bisa langsung dua ton minimal. Nanti kalau udah mau habis seminggu pesan lagi 2 ton, gak apa-apa untuk beras. Nah kalau minyak dan gula masing-masing 1 ton dulu, sehingga masyarakat tuh jangan sampai terhambat mau beli barang-barang tersebut," tutur Rizal.

2. Bulog sampaikan komitmen penuh dukung Koperasi Merah Putih

Perum Bulog menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh Koperasi Merah Putih yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa (Dok. Bulog)

Perum Bulog menyatakan komitmen penuh dalam mendukung program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) sebagai langkah konkret memperkuat ketahanan pangan nasional dan kemandirian desa.

Keterlibatan Bulog dalam program ini menjadi bagian dari sinergi lintas sektor yang bertujuan mengoptimalkan peran koperasi desa dalam mendistribusikan pangan, memperkuat cadangan pangan lokal, serta menggerakkan ekonomi kerakyatan.

Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita menyampaikan, pihaknya siap berperan aktif dalam memastikan program ini berjalan efektif, terutama dalam aspek penguatan pasokan dan distribusi bahan pangan strategis ke seluruh pelosok desa.

"Program KDKMP sejalan dengan visi Bulog dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di seluruh Indonesia. Kami siap men-support dan bermitra dengan koperasi desa dalam mendistribusikan beras dan bahan pokok lainnya, sekaligus menjadi bagian dari sistem logistik pangan nasional yang tangguh,” ujar Febby saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam peluncuran KDKMP di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).

3. Upaya membangun kemandirian pangan

BULOG siap berperan aktif menyalurkan bahan pangan pokok ke KDKMP. (dok. BULOG)

Program KDKMP merupakan inisiatif strategis Presiden Prabowo yang digerakkan bersama oleh Kementerian/Lembaga dan sektor BUMN untuk membangun kemandirian pangan dari desa. Dengan menggandeng koperasi sebagai penggerak utama, program ini menjadi wadah integratif antara produksi lokal, distribusi, dan pemberdayaan masyarakat desa.

"Bulog juga memiliki outlet binaan, dengan nama RPK (Rumah Pangan Kita) dan KDMP Bentangan Klaten ini sdh dilakukan tap in dengan RPK, sehingga KDMP ini juga dapat mendistribusikan beras BULOG berkualitas premium seperti Befood Setra Ramos, Befood Punokawan, dan Beras Befood Slyp Super," tutur Febby.

RPK merupakan outlet milik masyarakat yang dibina oleh Bulog dan dapat mendistribusikan berbagai macam komoditi yang dimiliki Bulog. Hingga kini ada lebih dari 103 KDKMP di seluruh Indonesia yang telah dilakukan tap in dengan RPK BULOG, serta ratusan KDKMP lainnya masih dalam proses.