Masih Awal Tahun, Clarks Ikuti Jejak Gerai yang Gulung Tikar

Gejolak persaingan bisnis menumbangkan toko ritel kenamaan satu persatu. Beberapa gerai besar seperti Matahari Departement Store, Lotus, Sevel hingga Debenhams mulai menutup tokonya di Indonesia akhir tahun lalu. Mengawali 2018, Clarks mengikuti jejak gerai yang terpaksa gulung tikar.
1. Clarks mulai tutup gerainya di Indonesia

Lewat akun Instagram Clarks.id, pihaknya mengumumkan bakal menutup tokonya di Indonesia. PT Anglo Distrindo Antara sebagai perusahaan yang membawahi, sekaligus distributor produk itu mengungkapkan, penutupan ini terpaksa dilakukan karena jumlah pemasukan yang terus menurun. Jelas saja tak sebanding dengan biaya operasional. Sejak 2004 PT Anglo Distrindo Antara memang memegang hak sekaligus distribusi Clarks di Indonesia.
2. Pendapatan terus menurun karena tergeser bisnis online

Sejak 2015, pendapatan produsen sepatu asal Inggris itu terjun hingga 60 persen. Hal tersebut disebabkan adanya peralihan minat masyarakat membeli barang secara online, dibanding datang ke toko offline.
Tercatat ada 25 gerai Clarks yang tersebar di Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Namun, saat ini toko yang masih beroperasi hanya 10 tempat saja. Sedangkan, di Jakarta kamu masih bisa menemuinya di Pondok Indah Mall 2, Puri Indah Mall, Grand Indonesia, Senayan City, dan Kelapa Gading Mall 3.
Karyawan jelas terdampak penutupan tersebut. Manajemen telah merumahkan 125 orang karyawannya.
3. Mengadakan cuci gudang dan diskon besar-besaran

Dalam rangka cuci gudang, diskon besar-besaran hingga 80 persen pun diadakan hingga 28 Februari mendatang. Sayang, gerai Clarks tak menerima pembayaran tunai, sehingga pembeli harus melakukan transaksi dengan kartu debit atau kredit.
Belum diketahui kapan waktu pasti toko ritel Clarks akan sepenuhnya ditutup, yang jelas saat ini sebagian gerainya sudah gulung tikar.