Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Daftar 25 Bank Baru yang Kenakan Biaya Transfer Rp2.500 Lewat BI-FAST

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, FGD dengan Pemimpin Redaksi (23/2/2022). (IDN Times/Uni Lubis)

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) bersiap menambah peserta BI-FAST pada Senin, 29 Agustus 2022. Ada 25 bank yang siap menjadi peserta baru BI-FAST dalam gelombang keempat tersebut.

"Pada tanggal 29 Agustus 2022, Bank Indonesia akan menambah peserta baru BI-FAST gelombang keempat sebanyak 25 bank yang terdiri dari dua peserta langsung dan 23 peserta tidak langsung," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo, dikutip dari situs resmi BI, Minggu (28/8/2022).

Dengan penambahan tersebut, total peserta yang melayani biaya transfer Rp2.500 lewat BI-FAST mencapai 77 bank, dan mewakili 85 persen pangsa sistem pembayaran ritel nasional.

1. Daftar 25 bank yang bergabung ke BI-FAST di gelombang keempat

Instagram / lifeatbtpn

Berikut ini daftar 25 bank yang siap bergabung ke BI-FAST di gelombang keempat.

  • Bank BTPN
  • Bank Capital Indonesia
  • Bank CTBC
  • Bank ICBC Indonesia
  • Bank Index Selindo
  • Bank Jago UUS
  • Bank Jasa Jakarta
  • Bank Mayapada
  • Bank Mayora
  • Bank Muamalat
  • Bank Nagari UUS
  • Bank Neo Commerce
  • Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta UUS
  • Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
  • Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat UUS
  • Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan
  • Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan UUS
  • Bank Pembangunan Daerah Sumatra Barat
  • Bank Pembangunan Daerah Sumatra Selatan Bangka Belitung
  • Bank Pembangunan Daerah Sumatra Selatan Bangka Belitung UUS
  • Bank Seabank
  • Maybank Indonesia
  • Maybank Indonesia UUS
  • MNC Bank

2. Daftar peserta BI-FAST terkini

Financial Fitness Gym dari Nyala OCBC NISP di Mall Ciputra World, Surabaya (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sementara itu, berikut ini daftar lengkap peserta BI-FAST terkini:

Batch 1 (Desember 2021)

  • Bank BCA Syariah
  • Bank Central Asia
  • Bank CIMB Niaga
  • Bank CIMB Niaga UUS
  • Bank Citibank NA
  • Bank Danamon Indonesia
  • Bank Danamon Indonesia UUS
  • Bank DBS Indonesia
  • Bank Mandiri
  • Bank Mega
  • Bank Negara Indonesia (Persero)
  • Bank OCBC NISP
  • Bank Permata
  • Bank Permata UUS
  • Bank Rakyat Indonesia
  • Bank Sinarmas
  • Bank Syariah Indonesia
  • Bank Tabungan Negara (Persero)
  • Bank Tabungan Negara UUS
  • Bank UOB Indonesia
  • Bank Woori Saudara Indonesia 1906

Batch 2 (Januari 2022)

  • Allo Bank Indonesia
  • Bank Digital BCA
  • Bank Ganesha
  • Bank HSBC Indonesia
  • Bank Ina Perdana
  • Bank KEB Hana Indonesia
  • Bank Mandiri Taspen
  • Bank Maspion Indonesia
  • Bank Mestika Dharma
  • Bank Multi Arta Sentosa
  • Bank Nationalnobu
  • Bank Pan Indonesia
  • Bank Pembangunan Daerah Bali
  • Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
  • Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
  • Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah UUS
  • Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
  • Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur UUS
  • Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
  • Bank Pembangunan Daerah Papua
  • Bank Sahabat Sampoerna
  • Bank Sinarmas UUS
  • Kustodian Sentral Efek Indonesia

Batch 3 (Mei  dan Juni 2022)

  • Bank Artha Graha Internasional
  • Bank Bumi Arta
  • Bank DKI
  • Bank DKI UUS
  • Bank Jago
  • Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Syariah
  • Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri
  • Bank Raya Indonesia

3. BI bakal terus mengembangkan layanan BI-FAST

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan sambutan pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2018 di Jakarta, Selasa (27/11/2018). Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengapresiasi langkah Bank Indonesia (BI) yang berupaya menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Perry mengatakan, BI telah menambah layanan kebanksentralan melalui BI-FAST untuk mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia di bidang moneter, makroprudensial, serta sistem pembayaran dan pengelolaan uang Rupiah.

"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mendorong implementasi dan pengembangan layanan BI-FAST antara lain cross border retail payment, serta memperkuat sinergi kebijakan dengan pelaku industri, untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi dan mendorong pertumbuhan, serta inklusi ekonomi dan keuangan," beber dia.

Share
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us