Presiden Prabowo Subianto juga memberikan gelar tanda kehormatan kepada pejabat Bank Indonesia (BI), pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga sejumlah pengusaha dan konglomerat Tanah Air.
Gelar yang diberikan mulai dari Bintang Mahaputera Utama, Bintang Mahaputera Adipradana, dan Bintang Mahaputera Pratama.
Di jajaran pengusaha, ada Haji Isam, Abdul Rasyid, Almarhum Soegeng Sarjadi, dan sebagainya yang dapat bintang kehormatan.
Jakarta, IDN Times - Sejumlah tokoh ekonomi mendapat gelar tanda kehormatan dari Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Senin, 25 Agustus. gelar tanda kehormatan itu diberikan kepada pejabat Bank Indonesia, pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga sejumlah pengusaha dan konglomerat di Tanah Air.
Misalnya seperti Gubernur BI Perry Warjiyo, mantan Gubernur BI Burhanuddin Abdullah, hingga crazy rich Kalimantan Selatan (Kalsel) Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam.
Perry Warjiyo, Gubernur BI dua periode mengantongi penghargaan Bintang Mahaputera Utama. Gelar itu adalah penghargaan yang diberikan kepada sosok yang dianggap berjasa dalam berbagai bidang.
Bintang kehormatan itu bisa diberikan untuk menghargai jasa perorangan, kesatuan, institusi pemerintah, hingga prganisasi yang telah berjasa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kemudian, Gubernur BI periode 2003-2008, Burhanuddin Abdullah yang kini diberi amanah sebagai Komisaris Utama (Komut) PT PLN (Persero) mendapatkan gelar Bintang Mahaputera Adipradana. Gelar tersebut adalah kelas kedua dari tanda kehormatan Bintang Mahaputera.
Bintang Mahaputera itu diberikan kepada tokoh yang dinilai luar biasa menjaga keutuhan, kelangsungan, dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tak ketinggalan, komisaris hingga direksi BUMN juga mengantongi penghargaan dari Prabowo Subianto. Ada Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri yang mengantongi penghargaan Bintang Mahaputera Pratama.
Pria yang telah menjabat sebagai Dirut Pertamina sejak 4 November 2024 itu diberikan gelar tanda kehormatan Bintang Mahaputera kelas IV, yang artinya penghargaan kepada mereka yang secara luar biasa menjaga keutuhan, kelangsungan, dan kejayaan NKRI.
Selain Simon, Direktur Utama PT Pindad, Sigit P Santosa mengantongi gelar tanda kehormatan dari Prabowo, yakni Bintang Mahaputera Utama, sama seperti Perry Warjiyo. Komisaris Independen PLN, Nanik Sudaryati Daeyang juga mendapatkan Bintang Mahaputera Pratama.
Sejumlah konglomerat dan pengusaha Indonesia turut diberikan gelar tanda kehormatan oleh Prabowo. Haji Isam, pemilik Jhonlin Group, mendapatkan Bintang Mahaputera Utama.
Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo sekaligus konglomerat Tanah Air mendapatkan gelar Bintang Mahaputera Utama. Ada juga Abdul Rasyid, pemilik Citra Borneo Indah (CBI) Group, konglomerat asal Kalimantan Tengah (Kalteng) yang mendapatkan Bintang Mahaputera Pratama.
Tak lupa juga dengan Almarhum Abdussamad Sulaiman HB (H. Sulaiman), pendiri Hasnur Group, yang diberikan gelar Bintang Mahaputera Pratama.
Penghargaan itu juga diberikan kepada Almarhum Soegeng Sarjadi, CEO Kongsi Delapan (Kodel) Group dan pendiri Yayasan Soegeng Sarjadi; serta Maher Algadrie, taipan yang terkenal di era Orde Baru, pemegang saham Kodel Group. Maher juga merupakan Anggota Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.