Daftar CEO dengan Pengeluaran Keamanan Tertinggi di Dunia

- CEO perusahaan besar mengeluarkan jutaan dolar AS per tahun untuk keamanan pribadi.
- Mark Zuckerberg (Meta) mencatatkan pengeluaran tertinggi, diikuti oleh Sundar Pichai (Alphabet) dan Jeff Bezos (Amazon).
Jakarta, IDN Times - Menjadi seorang CEO di perusahaan besar dunia bukan hanya soal memimpin bisnis, membuat strategi, atau mengambil keputusan penting. Para CEO ini juga menghadapi tekanan besar yang datang dari risiko keamanan, baik secara fisik maupun digital.
Dengan profil yang sangat tinggi dan pengaruh besar terhadap perusahaan mereka, para eksekutif ini kerap menjadi sasaran ancaman seperti peretasan, intimidasi, hingga ancaman fisik langsung. Tak heran, perusahaan-perusahaan ternama menganggap pengeluaran untuk keamanan CEO sebagai investasi strategis.
Jumlah uang yang dihabiskan pun tak main-main, mencapai jutaan dolar Amerika Serikat (AS) per tahun, demi melindungi keselamatan pemimpin mereka, baik di tempat tinggal, saat bepergian, maupun dalam lingkungan kerja. Kebijakan ini tidak hanya untuk melindungi individu tersebut tetapi juga demi menjaga stabilitas dan reputasi perusahaan di pasar global.
Sebagaimana dilaporkan oleh Fox Business dan The Hindu, tren pengeluaran keamanan bagi CEO ini terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan global, seperti Meta, Alphabet, hingga Tesla memimpin daftar dengan angka pengeluaran kemanan fantastis.
Langkah ini menunjukkan bahwa keselamatan seorang CEO adalah prioritas utama, terutama mengingat peran mereka yang sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan perusahaan. Berikut daftar CEO dengan pengeluaran keamanan tertinggi di dunia.
1. Mark Zuckerberg (Meta)

CEO Meta, Mark Zuckerberg mencatatkan pengeluaran keamanan tertinggi di dunia, dengan total 24,4 juta dolar AS pada 2023 atau jika dikonversi dengan kurs saat ini (Rp15.900 per dolar AS) sekitar Rp387,96 miliar. Biaya ini mencakup pengamanan di rumah, perlindungan selama perjalanan, hingga pengamanan keluarganya.
Selain itu, Zuckerberg juga menerima tunjangan prapajak sebesar 14 juta dolar AS untuk mendukung kebutuhan keamanan tambahan. Meta menyatakan, keamanan ini sangat penting mengingat perannya yang signifikan dalam perusahaan.
Bahkan, COO Meta, Javier Olivan juga dilindungi dengan biaya sebesar 903 ribu dolar AS atau setara Rp14,36 miliar.
"Meta memastikan bahwa pengamanan untuk Mark Zuckerberg adalah hal wajib karena perannya yang sangat penting di perusahaan," tulis laporan Fox Business.
2. Sundar Pichai (Alphabet)

CEO Alphabet, induk Google, Sundar Pichai menghabiskan 6,8 juta dolar AS atau setara Rp108,12 miliar untuk perlindungan keamanan pribadinya tahun lalu. Biaya ini digunakan untuk mengamankan residensinya, perjalanan, dan perlindungan selama menjalankan tugasnya sebagai pemimpin salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia.
Alphabet menyebut, angka ini sebanding dengan profilnya yang tinggi dan risiko yang mungkin dihadapinya. Alphabet menegaskan bahwa pengeluaran ini adalah langkah strategis demi melindungi perusahaan secara keseluruhan.
3. Jeff Bezos & Andy Jassy (Amazon)

Amazon mengalokasikan total 2,7 juta dolar AS atau setara Rp42,93 miliar untuk keamanan beberapa eksekutif mereka, termasuk pendiri Jeff Bezos dan CEO Andy Jassy. Bezos sendiri menerima pengamanan senilai 1,6 juta dolar AS atau setara Rp25,44 miliar, sementara Jassy mendapatkan 986 ribu dolar AS atau setara Rp15,68 miliar.
Perlindungan ini mencakup pengamanan residensi hingga perjalanan bisnis. Menurut laporan Amazon, langkah ini sangat diperlukan mengingat peran strategis keduanya dalam menjaga keberlanjutan perusahaan.
4. Jensen Huang (Nvidia)

Biaya keamanan yang diperoleh CEO Nvidia, Jensen Huang senilai 2,4 juta dolar AS atau setara Rp38,16 miliar pada tahun fiskal 2024. Sebagian besar pengeluaran digunakan untuk konsultasi keamanan dan perlindungan di rumahnya.
Nvidia menyatakan bahwa investasi ini penting untuk mengurangi ancaman keamanan, sehingga memungkinkan Huang fokus pada tugas-tugasnya sebagai CEO.
5. Elon Musk (Tesla)

Tesla mengeluarkan 2,4 juta dolar AS atau setara Rp38,16 miliar untuk melindungi CEO mereka, Elon Musk. Musk, yang juga memimpin SpaceX dan xAI, memiliki profil yang sangat tinggi sehingga menjadikannya target potensial ancaman.
Tesla bahkan membuat kontrak khusus dengan perusahaan keamanan yang dimiliki oleh Musk untuk memberikan layanan perlindungan ini.
6. Tim Cook (Apple)

Apple menghabiskan 820 ribu dolar AS atau setara Rp12,04 miliar untuk memastikan keamanan CEO Tim Cook. Selain itu, perusahaan juga mengharuskan Cook menggunakan pesawat pribadi untuk perjalanan bisnis dan pribadi, dengan menambah biaya hingga 1,6 juta dolar AS atau setara Rp25,44 miliar.
Apple menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil untuk mengutamakan efisiensi dan keamanan, mengingat profil global perusahaan dan peran strategis Cook. Keputusan ini dinilai wajar mengingat risiko yang dihadapi.
7. Warren Buffett (Berkshire Hathaway)

Sebagai CEO Bershkire Hathaway, Warren Buffet mendapatkan perlindungan senilai 313 ribu dolar AS atau setara Rp49,8 miliar pada 2023. Pengamanan ini meliputi rumah dan aktivitas bisnis yang dilakukan dari tempat tinggalnya.
Dewan direksi Berkshire menyebut, pengeluaran tersebut sebagai bagian dari biaya bisnis yang sah, mengingat peran penting Buffet dalam perusahaan.
8. Satya Nadella (Microsoft)

CEO Microsoft Satya Nadella menerima perlindungan senilai 58 ribu dolar AS atau setara Rp922,2 juta pada tahun fiskal 2024. Meskipun lebih kecil dibandingkan CEO lainnya, Microsoft menyatakan perlindungan ini adalah bagian integral dari program manajemen risiko perusahaan.
Microsoft menegaskan, keselamatan Nadella adalah prioritas utama, tidak hanya untuk dirinya tetapi juga untuk kepentingan perusahaan secara keseluruhan.
Pengeluaran besar ini mencerminkan betapa pentingnya keamanan bagi CEO perusahaan besar. Dengan meningkatnya ancaman, tak heran jika biaya ini terus naik dari tahun ke tahun.