Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Daftar Perusahaan Milik Jusuf Kalla: Sektor Transportasi hingga Energi

Wapres ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla menyerahkan bantuan untuk warga terdampak kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat. (dok. Tim media JK)
Intinya sih...
  • Grup Kalla didirikan sejak 1952
  • Kalla memiliki bisnis di berbagai sektor

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) kembali terpilih sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) untuk periode 2024-2029. 

Tak hanya itu, Jusuf Kalla pun dikenal sebagai seorang pengusaha besar yang telah membangun kerajaan bisnis melalui Grup Kalla yang dirintis keluarga besarnya sejak 1952 dan tersebar di berbagai sektor. 

Lantas, perusahaan apa saja yang dimiliki oleh Jusuf Kalla?

1. Sektor transportasi logistik

Kalla Lines sejak 1990 telah hadir untuk menjadi solusi masyarakat khususnya di Indonesia Timur terhadap kebutuhan akan transportasi laut yang mumpuni mengalami sedikit perubahan yang kini fokus terhadap pengangkutan logistik. (Dok/Istimewa).

Dilansir dari berbagai sumber, sektor transportasi dan logistik transportasi dan logistik adalah sektor bisnis pertama yang dirintis oleh keluarga Kalla sejak 1952. Kini, bisnis ini berkembang pesat dengan adanya Kalla Lines, Kalla Transport, dan Kalla Logistics, yang melayani berbagai kebutuhan transportasi dan logistik baik domestik maupun internasional.

Sebagai bagian dari sektor transportasi dan logistik, Kalla Lines memiliki armada kapal yang melayani berbagai kebutuhan distribusi barang dan pengangkutan di wilayah Indonesia, terutama untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat. Selain itu, perusahaan ini juga berperan penting dalam mendukung kegiatan ekonomi dan perdagangan di kawasan Indonesia timur, termasuk provinsi Sulawesi.

2. Sektor konstruksi

Kalla Aspal adalah perusahaan di bawah naungan Kalla Group. (Dok/Istimewa).

PT Kalla Aspal merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan dan distribusi aspal di Indonesia, bagian dari Kalla Group, yang memiliki base di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Kalla Aspal memproduksi aspal panas (hotmix) yang digunakan dalam pembangunan dan pemeliharaan jalan di berbagai daerah. Selain itu, perusahaan ini juga terlibat dalam pengerjaan proyek-proyek pengaspalan jalan, baik untuk kebutuhan pemerintah, swasta, maupun proyek-proyek besar lainnya di Indonesia.

3. Sektor otomotif

Muatan yang dibawa cukup banyak (IDN Times/Fadhliansyah)

Kalla Toyota dan Kalla Kars adalah dua perusahaan otomotif yang dimiliki oleh Grup Kalla, yang berfokus pada distribusi dan penjualan kendaraan.Kedua perusahaan ini merupakan bagian dari bisnis otomotif yang telah dijalankan keluarga Jusuf Kalla. 

Kalla Toyota adalah unit bisnis Kalla Group yang merupakan salah satu founder dealer Toyota di Indonesia di bawah naungan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) PT Toyota Astra Motor.

Sementara itu, Kalla Kars memiliki portofolio bisnis sebagai salah satu dealer resmi Jeep di Indonesia. Kalla Kars memiliki outlet yang tersebar di kota besar di Sulawesi, seperti Makassar, Palu dan Manado yang saat ini melayani kebutuhan bengkel general repair, mobile care, penjualan spare part, dan aksesori.

Menjawab kebutuhan akan kehadiran sepeda motor premium, Kalla Kars menjadi salah satu dealer resmi Benelli, Keeway dan United E-Motor di Indonesia dengan layanan penjualan, purnajual dan aksesori.

Melengkapi rantai bisnis otomotif tersebut, Kalla Kars kemudian menghadirkan bisnis aftersales yang menyediakan layanan general workshop untuk semua merek serta perawatan kendaraan, perbaikan body dan pengecatan, aksesori kendaraan dan merchandise otomotif dengan mengutamakan pelayanan prima dan kenyamanan bagi pelanggan.

4. Sektor energi terbarukan

Petugas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Tanjung Uma, Kota Batam saat melakukan pengecekan panel surya (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

KALLA memiliki komitmen kuat untuk berkontribusi bagi bangsa hingga masa-masa yang akan datang dengan menghadirkan portofolio bisnis di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT).

PT Malea Energi, merupakan unit bisnis KALLA dan bagian dari portofolio bisnis KALLA Energy yang telah menyelesaikan pembangunannya dengan kapasitas 2x45 MW. Berlokasi di Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan, Malea Energy telah beroperasi secara komersial pada 2021 dengan total komitmen energi yang dijual ke PLN sebesar 474 GWH.

Selain itu, ada juga PT Poso Energy, merupakan unit bisnis KALLA yang bergerak di bidang energi terbarukan, khususnya pembangkit listrik. Perusahaan ini telah berhasil menuntaskan pembangunan konstruksi proyek PLTA Poso kapasitas 515 MW di Desa Sulewana, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah dengan total komitmen energi yang dijual ke PLN sebesar 1.669 GWH. 

5. Kalla Beton

Kalla beton jadi salah satu lini bisnis Kalla Group. (Dok/Istimewa).

Grup Kalla juga memiliki unit usaha Kalla Beton telah hadir terdepan dalam memproduksi beton curah siap pakai (ready mix) bagi masyarakat yang hadir sejak 1996. 

Kalla beton memiliki cakupan pemasaran yang meliputi area Indonesia Timur, Kalla Beton telah teruji dan memiliki kualitas terbaik untuk melayani pembangunan proyek konstruksi instansi dan perusahaan serta masyarakat umum.

Kalla Beton juga hadir memenuhi kebutuhan produksi dan pemasaran pracetak, yakni beton yang dibuat untuk berbagai fungsi dan keperluan baik untuk kebutuhan konstruksi gedung, halaman, pagar serta jalan pedestrian.

Pracetak yang diproduksi, antara lain paving block, batako, cansteen, panel dinding beton beserta tiang, mini pile dan masih banyak lagi. Ditambah lagi, Kalla Beton menawarkan bata ringan yang di produksi dengan sistem Autoclave Aerated Concrete (AAC). Tidak hanya itu saja, Kalla Beton juga saat ini memproduksi dan memasarkan produk Semen Mortar.

Selama lebih dari 20 tahun, Kalla Beton telah berpengalaman dalam memberikan layanan jasa konstruksi, mulai dari design hingga pelaksanaan konstruksi. Berbagai gedung dan real estate di Indonesia berhasil dibangun dengan megah oleh material Kalla Beton dengan senantiasa memperhatikan efisiensi biaya, mutu dan memenuhi tenggat waktu yang diberikan.

6. Properti

Kalla Inti Karsa telah mengoperasikan Mal Ratu Indah. (Dok/Istimewa).

Hadir sejak 1995, Kalla Inti Karsa membawa visi KALLA untuk menyediakan pilihan property terbaik dan terkemuka dengan produk yang inovatif dan ramah lingkungan.

Bergerak di bidang properti komersil, Kalla Inti Karsa telah berhasil mengoperasikan berbagai pusat perbelanjaan, perkantoran dan kawasan perindustrian di kota Makassar dan sekitarnya.

Kalla Inti Karsa, di antaranya telah mengoperasikan Mal Ratu Indah, Nipah Park dan Wisma Kalla. Kalla Inti Karsa juga menyewakan leasing unit, casual leasing area untuk event dan exhibition serta office building yang representative bagi seluruh klien.

Kemudian ada juga PT Trans Kalla Makassar yang merupakan perusahaan pengembang dari Trans Studio Mall Makassar (TSM), yang merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar dan bergengsi di kawasan Indonesia Timur. 

7. Sektor perhotelan

SAO Eating Point milik Jusuf Kalla (Dok KALLA Group)

PT Inti Karsa Persada adalah perusahaan yang bergerak di sektor hospitality, yang merupakan bagian dari Grup Kalla. Perusahaan ini terlibat dalam pengelolaan beberapa hotel, fasilitas rekreasi, serta berbagai tempat hiburan di Indonesia, khususnya di wilayah Sulawesi dan kawasan Indonesia Timur.

PT Inti Karsa Persada memiliki bisnis, khususnya food & beverage, seperti Gastros Cafe, Gastros Eatery, SAO Eating Point, Warung Kuliner dan terbaru Timur Resto. PT Inti Karsa Persada juga memiliki gedung serbaguna dengan brand Saoraja Ballroom bertempat di Wisma Kalla.

8. Sektor pendidikan

Ruangan kelas milik KALLA (Dok KALLA)

1. Sekolah Islam Athirah

Sekolah ini bermula dari keinginan kuat dari pendiri perusahaan Hadji Kalla dan istrinya, Hadjah Athirah untuk berperan aktif dalam memajukan pendidikan di Sulawesi Selatan. Bangunan Sekolah Islam Athirah ini diresmikan tepat pada 24 April 1984 silam dan mulai beroperasi pada tahun pembelajaran 1985-1986, tepat di di jalan Kajaolaliddo Nomor 22 Makassar.

Kehadiran sekolah ini disambut baik oleh masyarakat, sehingga terus melakukan ekspansi dengan hadir di hadir di daerah Bukit Baruga Makassar, mulai dari unit TK sampai SMP pada 1999 dan pada tahun 2008 unit SMA pun mulai beroperasi.

2. Kalla Business School (Institut Teknologi & Bisnis Kalla)

KALLA melalui Yayasan Hadji Kalla melanjutkan visi-misinya untuk berpartisipasi dalam meningkatkan daya saing SDM di Indonesia, khususnya Indonesia Timur. Berbekal pengalaman di dunia bisnis selama lebih dari 70 tahun baik di dunia bisnis maupun pendidikan, maka kami mendirikan Kalla Institute.

Terdapat empat program studi yang dimiliki, antara lain Bisnis Digital, Kewirausahaan, Manajemen Retail, dan Sistem Informasi. Alumni Kalla Institute diharapkan berdaya saing tinggi dan berjiwa wirausaha yang siap membuka lapangan kerja.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jumawan Syahrudin
Jujuk Ernawati
Jumawan Syahrudin
EditorJumawan Syahrudin
Follow Us