Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dampak Tarif AS, Lalu Lintas Kapal di Terusan Panama Turun

Terusan Panama. (unsplash.com/sirvar)
Terusan Panama. (unsplash.com/sirvar)
Intinya sih...
  • Pendapatan dari Terusan Panama akan berkurang Rp6,7 triliun. Pendapatan pada 2026 diperkirakan akan mencapai 5.207 miliar dolar AS (Rp85.064 triliun) berkurang dari 5.623 miliar dolar AS (Rp91.8608 trilioun) pada 2025.
  • Penurunan pendapatan disebabkan turunnya lalu lintas dan aktivitas transit kapal di Terusan Panama.
  • Penurunan lalu lintas Terusan Panama disebut akan membuat prediksi pertumbuhan ekonomi Panama menurun dari yang awalnya 3,3 persen hanya menjadi 2,5 persen.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Urusan Terusan Panama, Jose Ramon Icaza, mengatakan bahwa lalu lintas kapal di Terusan Panama akan menurun pada tahun fiskal 2026 imbas ketidakpastian ekonomi global dan tarif resiprokal dari Amerika Serikat (AS). 

Beberapa bulan terakhir, Panama sempat terlibat ketegangan imbas rencana invasi yang disampaikan Presiden AS, Donald Trump. Pada April Panama akhirnya bersedia menyetujui perjanjian keamanan dengan Washington. 

1. Pendapatan dari Terusan Panama akan berkurang Rp6,7 triliun

Terusan Panama. (unsplash.com/alexanthony)
Terusan Panama. (unsplash.com/alexanthony)

Pada Kamis (21/8/2025), Otoritas Terusan Panama mengatakan bahwa pendapatan dari Terusan Panama akan berkurang 411 juta dolar AS (Rp6,7 triliun) pada tahun fiskal 2026. Pendapatan pada 2026 diperkirakan akan mencapai 5.207 miliar dolar AS (Rp85.064 triliun) berkurang dari 5.623 miliar dolar AS (Rp91.860 triliun) pada 2025. 

Pemerintah menyebut, penurunan pendapatan disebabkan turunnya lalu lintas dan aktivitas transit kapal di Terusan Panama. Pada 2025, diperkirakan ada sekitar 13.900 kapal kargo yang melintas dan 520 juta ton kargo yang dikirim, dilansir dari The Rio Times.

Meskipun demikian, Panama memperkirakan bahwa transfer ke pendapatan negara akan naik hingga mencapai rekor 3.194 miliar dolar AS (Rp52.178 triliun) pada tahun fiskal 2026. 

2. Pertumbuhan ekonomi Panama mengalami penurunan

suasana Panama City (unsplash.com/darrenmiller)
suasana Panama City (unsplash.com/darrenmiller)

Kepala Otoritas Terusan Panama, Ricaurte Vazquez mengatakan, saat ini Panama berada di periode ketidakpastian dan perubahan yang cepat.

“Kami berada di periode yang dengan perubahan yang sangat cepat dan tingginya tingkat ketidakpastian akibat penurunan volume lalu lintas di Terusan Panama. Penurunan ekonomi akan menyebabkan volume perdagangan turun,” terangnya, dikutip dari The Tico Times

Penurunan lalu lintas Terusan Panama disebut akan membuat prediksi pertumbuhan ekonomi Panama menurun dari yang awalnya 3,3 persen hanya menjadi 2,5 persen. 

Sementara itu, Terusan Panama masih menjadi rute perdagangan penting dari Asia menuju ke Amerika dan sebaliknya. Sekitar 5 persen dari lalu lintas perdagangan global melewati terusan ini. 

3. Panama akan selesaikan masalah kepmelikian dua pelabuhan

Bendera Panama. (unsplash.com/luchox23)
Bendera Panama. (unsplash.com/luchox23)

Presiden Panama, Jose Raul Mulino mengungkapkan rencana untuk bernegosiasi dalam kontrak kepemilikan baru soal pelabuhan dengan Hutchison Holdings. Perusahaan yang berbasis di Hongkong itu sudah mengoperasikan dua pelabuhan di Panama, yakni Balboa dan Cristobal. 

“Tentu saja kami akan berbicara dan percaya kepada kami. Namun, tidak untuk kontrak yang tidak sesuai atau berlawanan dengan kepentingan nasional. Kami akan jelaskan dengan China, Hongkong, dan AS,” ujarnya. 

Berdasarkan hasil audit terbaru yang dianjurkan oleh AS, perusahaan itu tidak membayar uang sebesar 1,2 miliar dolar AS (Rp19,6 triliun) kepada pemerintah Panama atas operasionalnya. 

Sementara itu, Duta Besar AS di Panama, Kevin Marino Cabrera mendorong percepatan untuk mengakhiri kepemilikan dua pelabuhan tersebut. Menurutnya, Hutchison Holdings adalah operator nakal yang dimiliki oleh Partai Komunis China. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us