Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Akui Kedaulatan Terusan Panama 

Terusan Panama. (unsplash.com/sirvar)
Intinya sih...
  • Menteri Pertahanan AS mengakui kedaulatan Terusan Panama kepada Panama.
  • AS akan mencegah China memanfaatkan dan mengontrol Terusan Panama.
  • Hegseth mengusulkan ide untuk menerjunkan kembali tentara ke Terusan Panama.

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS), Pete Hegseth, pada Rabu (9/4/2025), bersedia mengakui kedaulatan Terusan Panama kepada Panama. Ia menyebut, Panama sudah bersedia menjadi rekan baik Washington. 

"Bersama Panama yang memimpin, kami akan terus mengamankan dan menyediakan Terusan Panama kepada seluruh negara melalui kekuatan pencegahan terkuat dan paling efektif, serta terkuat yang ada di dunia," tuturnya. 

Hubungan AS dan Panama sempat memanas menyusul klaim Presiden AS Donald Trump untuk mengambilalih Terusan Panama. Relasi kedua negara mulai membaik setelah diadakan serangkaian negosiasi. 

1. Sebut Terusan Panama tidak boleh jatuh ke tangan China

Hegseth mengungkapkan bahwa China bukanlah negara yang membangun Terusan Panama. Ia menyebut, AS akan mencegah China memanfaatkan dan mengontrol Terusan Panama. 

"Saya ingin menjelaskan bahwa China tidak membangun terusan ini. China tidak beroperasi di terusan ini dan China tidak boleh mempersenjatai terusan ini. Panam sudah bersedia mengubah arahnya dalam operasional terusan dan saya menyatakan terusan ini sah jadi milik Panama," terangnya, dikutip CNN

Ia menambahkan, pelabuhan di ujung terusan yang dikontrol oleh konsorsium asal Hongkong akan dijual dan sebagian besar sahamnya akan dibeli oleh konsorsium lain, termasuk BlackRock. 

"Perusahaan China akan melanjutkan kontrol infrastruktur di terusan tersebut. Ini akan membuat China berpotensi melakukan pengintaian di Panama. Ini berdampak pada penurunan keamanan Panama dan AS," tambahnya. 

2. Berencana kembalikan pangkalan militer AS di Terusan Panama

Pada hari yang sama, Hegseth mengusulkan ide untuk menerjunkan kembali tentara ke Terusan Panama. Ia menyebut, keberadaan tentara AS akan memastikan keamanan terusan di Amerika Tengah tersebut. 

"AS dapat mengembalikan pangkalan militer atau stasiun pengawasan udara dan mungkin penerjunan tentara rotasi di sepanjang area Terusan Panama. Kami dapat menggunakan kembali pangkalan militer di Terusan Panama yang sudah ditinggalkan sejak 1999," ungkapnya, dilansir The Guardian

Menhan AS tersebut mengungkapkan kemungkinan latihan militer gabungan antara tentara AS dan tentara Panama. Ia mengklaim, langkah ini akan menjadikan Panama sebagai pemilik tunggal dan kebanggaan tersendiri bagi negaranya. 

Ia pun mengungkapkan rencana untuk membebaskan biaya masuk bagi kapal perang AS yang melintas di Terusan Panama. Hegseth mengatakan, Trump sudah menolak tingginya biaya masuk dan tidak dilakukan secara adil. 

3. China kecam komentar AS soal Terusan Panama

ilustrasi bendera China (pexels.com/aboodi)

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian menyebut bahwa komentar AS telah menyerang China. Ia pun menyebut, Washington sengaja merusak kerja sama China-Panama. 

"Semua tahu siapa yang sebenarnya ingin menguasai Terusan Panama. AS harus melihat di cermin siapa yang menjadi ancaman dari kedaulatan, keamanan, dan pembangunan di negara-negara lain selama ini," tuturnya, dikutip The Hill

Ia mengatakan bahwa AS sengaja menyebarkan rumor dan menyulut konflik. Lin meminta Washington untuk segera menghentikan komentar yang mengaitkan China dan masalah di Terusan Panama. 

Sebelumnya, Beijing sudah menuduh Washington menggunakan ancaman untuk melancarkan kepentingannya sendiri. China juga menolak intervensi AS dalam urusan Panama untuk menentukan rekan bisnisnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us