Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dana Pemerintah Rp10 Triliun Terserap Habis di BSI

IMG-20251029-WA0026.jpg
Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo. (IDN Times/Screenshot Zoom paparan kinerja).
Intinya sih...
  • Penempatan dana pemerintah dorong DPK naik 15,66 persen
  • Peningkatan dana mendorong aset BSI tumbuh 12,37 persen menjadi Rp416 triliun
  • DPK per kuartal III mencapai Rp348,38 triliun
  • BSI akan fokus menumbuhkan dana murah khususnya Tabungan haji dan Tabungan bisnis
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil menyelesaikan penyaluran seluruh dana penempatan pemerintah yang sebesar Rp10 triliun, yang telah terserap habis dengan sangat efektif. Penempatan dana ini menjadi bagian dari kebijakan stimulus yang dicanangkan pemerintah, memberikan kontribusi besar bagi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurut Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, mengatakan keberhasilan dalam menyerap dana SAL (Sumber Alokasi Likuiditas) sebesar Rp10 triliun tersebut memperlihatkan kemampuan BSI dalam memanfaatkan dana pemerintah untuk mendukung sektor-sektor vital, terutama yang berkaitan langsung dengan ekonomi riil. Tak hanya itu, program tersebut memperkuat peran BSI dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

"Selain program stimulus tersebut, penurunan BI Rate dan penempatan dana SAL pada periode ini juga cukup membuat likuiditas perbankan lebih kondusif. Di antaranya BSI memperoleh penempatan dana SAL sebesar Rp10 triliun yang sudah terserap habis," ungkap Anggoro dalam Konferensi Pers secara daring, Rabu (29/10/2025).

1. Penempatan dana pemerintah berhasil dorong DPK naik 15,66 persen

Tangkapan Layar Aplikasi BSI Mobile (IDN Times/Masdalena Napitupulu)
Tangkapan Layar Aplikasi BSI Mobile (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Ia menjelaskan penempatan dana oleh pemerintah telah berhasil mendorong posisi dana pihak ketiga (DPK) per kuartal III mencapai Rp348,38 triliun, naik 15,66 persen (YoY). Mayoritas Dana Pihak Ketiga saat ini berada di kategori dana murah (CASA) yaitu sebesar 59,42 persen.

"Komposisi DPK BSI terdiri atas Tabungan sebesar 41,95 persen dengan outstanding Rp146,36 triliun, giro (17,41 persen) dengan outstanding Rp60,64 triliun dan Deposito (40,58 persen) dengan outstanding Rp141,38 triliun. Peningkatan dana mendorong aset BSI tumbuh 12,37 persen menjadi Rp416 triliun," ucapnya.

2. Fokus BSI tahun ini tumbuhkan tabungan haji

Dummy logam mulia Antam di Layanan Konter Emas BSI (IDN Times/Umi Kalsum)
Dummy logam mulia Antam di Layanan Konter Emas BSI (IDN Times/Umi Kalsum)

Anggoro menjelaskan untuk tahun ini, BSI akan fokus terus menumbuhkan dana murah khususnya Tabungan dari unique sharia proposition yakni Tabungan haji dan Tabungan bisnis dengan pertumbuhan masing-masing 19 persen dan 55 persen.

Dari sisi pembiayaan, BSI pada Triwulan III membukukan Rp300,85 triliun, naik 12,65 persen (YoY). Mayoritas pembiayaan dikontribusi segmen Ritel UMKM dan Konsumer termasuk emas sebesar Rp217,86 triliun dengan komposisi sebesar 72,42 persen disusul segmen Wholesale sebesar Rp82,89 triliun atau mengomposisi 27,58 persen.

BSI masih menjadikan emas sebagai produk unggulan. Sejak peluncuran layanan bulion oleh pemerintah 26 Februari 2025, bisnis emas BSI tumbuh melesat 72,82 persen (YoY) mencapai Rp18,76 triliun yang terdiri atas Cicil Emas Rp10,32 triliun tumbuh 106,36 persen (YoY), dan Gadai Emas Rp8,44 triliun tumbuh 44,19 persen (YoY). Selain pembiayaan emas, BSI juga mencatatkan pertumbuhan Tabungan E-mas dengan saldo kelolaan 1,15 ton, penjualan 1,69 ton dan CIF rekening emas mencapai 200 ribu.

3. Transformasi digital BSI sudah mendukung ekspansi bisnis

BSI Mobile (bankbsi.co.id)
BSI Mobile (bankbsi.co.id)

Menurutnya langkah transformasi digital BSI terbukti mendukung ekspansi bisnis dan peningkatan jumlah jaringan BSI secara signifikan. Hingga Triwulan III, pengguna BYOND by BSI 5,23 juta user meningkat 164% (YtD), diikuti 5.859 ATM/CRM, 126 ribu BSI Agen, 22 ribu BSI EDC, 527 ribu merchant BSI QRIS dan pengguna BEWIZE by BSI 34 ribu.

"Untuk segmen UMKM, BSI membangun portal Salam Digital untuk memudahkan masyarakat dalam pengajuaan pembiayaan mikro secara digital. Bukti konkrit ini mendorong peningkatan pembiayaan UMKM di BSI mencapai Rp50,25 triliun dengan menjaga Pembiayaan Inklusif Makroprudensial BSI di sekitar 34,24persen pada bulan September 2025," ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in Business

See More

Teknologi Pangan adalah Cara Cerdas Jaga Kualitas Pangan

29 Okt 2025, 23:32 WIBBusiness