Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Diversifikasi Bisnis PTBA Wujudkan Energi Ramah Lingkungan

Suherman dalam sesi "Skill Development: Preparing for Sustainable Career of the Future" di acara IMGS pada Rabu (23/10/2024). (IDN Times/Tata Firza)

Jakarta, IDN Times - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota holding BUMN pertambangan MIND ID, melakukan diversifikasi bisnis untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia terintegrasi dan berkelanjutan. 

Salah satunya dengan masuk ke bisnis energi baru terbarukan (EBT). Langkah ini juga sejalan juga dengan target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat.

"Selama ini (PTBA) dikenal hanya menggali, kemudian jual, kita akan menggali, mengolah, dan menghadirkan energi baru. Jadi kami juga melakukan diversifikasi bisnis kami, tidak hanya tambang, tapi juga energi dalam rangka menghadirkan energi bersih dan ramah lingkungan untuk Indonesia," ungkap Direktur Sumber Daya Manusia PT Bukit Asam Tbk, Suherman dalam Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2024 di The Tribrata Darmawangsa Jakarta pada Rabu (23/10/2024).

Adapun Institute for Essential Services Reform (IESR), mengungkapkan, setelah 2030, industri batu bara Indonesia akan mulai memasuki era sunset atau redup seiring dengan langkah pemerintah menghentikan operasi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

IESR memperkirakan permintaan batu bara domestik akan mencapai puncaknya pada 2025-2030. Setelah itu, permintaan komoditas domestik tersebut akan turun secara signifikan di level 15-20 persen. Sementara itu, jika melihat tren permintaan ekspor batu bara, diprediksi ekspor batu bara akan turun setelah 2025.

"Yang kalau kita dengar bahwa industri batu barat ini industri yang mulai sunset. Dimana diharapkan nanti di tahun 2060 target net zero emission itu batu bara ini tidak dipakai lagi. Karena dianggap sebagai sesuatu yang pencetus percemaran, jadi semangat inilah yang menjadi alasan kami untuk dapat beradaptasi dan berkolaborasi menjadi hal yang sangat penting bagi kami," tegas Suherman.

Untuk mewujudkan visi ramah energi, PTBA pun menerapkan berbagai teknologi atau praktik pengembangan pertambangan yang baik ataupun planning practice.

Perseroan sejauh ini telah membangun PLTS di Bandara Soekarno-Hatta bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero), yang sudah beroperasi penuh sejak Oktober 2020. PLTS tersebut berkapasitas maksimal 241 kilowatt-peak (kWp) dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC).

Selain dengan Angkasa Pura II, PTBA juga bekerja sama dengan Jasa Marga Group untuk pengembangan PLTS di jalan-jalan tol. PLTS berkapasitas 400 kWp di Jalan Tol Bali-Mandara telah selesai dibangun dan diresmikan pada 21 September 2022. 

Perusahaan pun bekerja sama dengan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) dalam pembangunan PLTS berkapasitas 23,07 kWp yang mencapai tahap COD pada Juni 2023.

PTBA saat ini juga sedang mendalami peluang pengembangan EBT berbasis hydrogen, baik untuk kebutuhan sendiri maupun mendukung penguatan kebutuhan kemitraan dalam sistem rantai bisnis transportasi dan produksi PTBA di masa depan.

IDN menggelar Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2024, sebuah konferensi independen yang khusus diselenggarakan untuk dan melibatkan generasi Milenial dan Gen Z di Tanah Air. 

Dengan tema Catalyst of Change, IMGS 2024 bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh nusantara.

IMGS 2024 diadakan pada 22 - 23 Oktober 2024 di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta. Dalam IMGS 2024, IDN juga meluncurkan Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2025.Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerja sama dengan Populix sebagai Research Partner. Melalui survei ini, IDN menggali aspirasi dan DNA Milenial dan Gen Z Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us