Jakarta, IDN Times - Rumah sakit khusus pasien positif virus corona yang baru beroperasi Senin, kemarin, terus bertambah. Hal itu disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
"Tadi pagi saya mendapat laporan langsung dari tim yang ada di Wisma Atlet pasien sudah ada 102," katanya melalui video conferance, Selasa (24/3).
Dia mengatakan setiap hari terus memantau kondisi yang ada di Wisma Atlet tersebut.
Erick bercerita sempat risau, karena jumlah pasien yang di rawat di Wisma Atlet naiknya cukup cepat dan signifikan.
"Saya juga cukup risau, manusiawi, ketika jumlah pasiennya dari 21 menjadi 102. Ini saya belum cek lagi hari ini," ujarnya.
Karena hal itu, mantan bos inter milan ini mengaku telah melakukan rapat dengan Wakil Menteri BUMN guna memastikan ketersediaan dan kesiapan logistik, makanan dan juga segala kebutuhan medis yang ada di Wisma tersebut.
Erick menjelaskan, fungsi Wisma Atlet Kemayoran untuk penanganan pasien virus corona merupakan langkah alternatif yang diambil pemerintah, karena jumlah pasien yang terjangkit virus corona terus bertambah.
“Keberadaan Wisma Atlet sendiri kan ini bukan berarti gaya-gayaan, tetapi ini salah satu terobosan yang dilakukan oleh bapak presiden untuk memastikan ketika ada kesulitan di lapangan, di mana banyak rumah sakit yang sudah penuh, maka ada alternatif lain,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Indonesia telah menyiapkan rumah sakit khusus untuk menampung pasien virus corona atau COVID-19. Rumah sakit khusus ini mampu menampung 3.000 pasien.
Presiden Joko "Jokowi" Widodo memastikan, Senin (23/3), Wisma Atlet yang telah disiapkan pemerintah siap beroperasi. Wisma Atlet ini mampu menampung hingga 3.000 pasien.
"Sarana prasarana juga sudah siap baik untuk penanganan pasien, ventilator, APD, juga siap, sehingga kita harapkan nanti sore RS darurat untuk corona ini sudah bisa dipakai," ujar Jokowi melalui siaran langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/3).