5 Langkah PT Vale Ciptakan Tambang Ramah Perempuan dan Berkelanjutan

- PT Vale Indonesia menciptakan lingkungan tambang inklusif dan ramah untuk semua gender.
- Perusahaan menargetkan peningkatan partisipasi perempuan hingga 16 persen dari total karyawan pada 2026.
- PT Vale aktif memberdayakan perempuan dari komunitas sekitar tambang.
Industri pertambangan selama ini dikenal sebagai dunia kerja yang maskulin dan kurang ramah pada perempuan. Namun, PT Vale Indonesia hadir membalik stigma tersebut dengan menciptakan lingkungan tambang yang lebih inklusif dan ramah untuk semua gender. Komitmen ini diwujudkan melalui kebijakan, fasilitas, dan budaya kerja yang mendukung kesetaraan.
Perempuan kini tak hanya hadir sebagai pelengkap, tetapi juga sebagai bagian penting dalam operasional dan pengambilan keputusan. PT Vale membuka jalan bagi perempuan untuk berkarier pada sektor yang dulu dianggap bukan untuk mereka. Semua ini merupakan wujud nyata dari semangat #MenambangKebaikan dalam membangun tambang yang manusiawi dan berperspektif gender. Lalu, apa saja langkah konkret yang dilakukan PT Vale untuk menciptakan tambang yang ramah perempuan? Simak deretan upayanya berikut ini.
1. Meningkatkan peran perempuan dalam perusahaan

Sebagai langkah awal menciptakan tambang ramah perempuan, PT Vale Indonesia menargetkan peningkatan partisipasi perempuan dalam perusahaan. Pada 2026, perusahaan ini menargetkan 16 persen dari total karyawan adalah perempuan. Tak hanya itu, perempuan juga didorong untuk menempati posisi strategis dengan target 20 persen di antaranya berada di level supervisor, manajer, hingga eksekutif.
Upaya ini menunjukkan bahwa PT Vale tidak sekadar memberi ruang, tetapi juga peluang nyata bagi perempuan untuk berkembang. Untuk mendukung hal tersebut, perusahaan secara rutin mengadakan pelatihan keberagaman dan inklusivitas bagi seluruh karyawan. Dengan pendekatan ini, PT Vale menciptakan budaya kerja yang lebih adil, terbuka, dan suportif bagi semua gender.
2. Pemberdayaan perempuan melalui usaha mandiri

Tak hanya fokus pada karyawan internal, PT Vale juga aktif memberdayakan perempuan dari komunitas sekitar tambang. Melalui program pertanian ramah lingkungan, perusahaan ini telah membina 44 kelompok masyarakat, termasuk kelompok perempuan tani. Program ini tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan lokal, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi perempuan desa.
Selain itu, PT Vale memberikan pelatihan keterampilan yang aplikatif dan bernilai jual. Warga Balantang, misalnya, dilatih untuk mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Perusahaan ini juga menyelenggarakan pelatihan menjahit bagi perempuan di area pemberdayaan guna mendorong kemandirian dan terciptanya lapangan kerja berbasis keterampilan.
3. Program pelatihan ramah lingkungan

Komitmen PT Vale terhadap pemberdayaan sosial juga diwujudkan melalui peluncuran program Pertanian, Perkebunan, Peternakan Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (P3SRLB). Program ini melibatkan masyarakat, termasuk kelompok perempuan tani, dalam pengembangan sistem pertanian yang lebih ramah lingkungan. Melalui pendekatan ini, PT Vale mendorong keterlibatan aktif perempuan dalam sektor agrikultur berkelanjutan.
Program P3SRLB tidak hanya fokus pada aspek lingkungan, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan teknik pertanian yang efisien dan berkelanjutan, petani dapat meningkatkan hasil dan pendapatan mereka. Langkah ini menjadi bukti bahwa perempuan juga memiliki peran penting dalam menciptakan pertanian yang produktif dan lestari.
4. Pengembangan UMKM

PT Vale turut mendorong kesetaraan gender melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah pemberdayaan. Di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, perusahaan ini telah membina sebanyak 584 UMKM, termasuk yang dikelola oleh perempuan. Dukungan ini mencakup pelatihan, pendampingan usaha, hingga akses ke pasar yang lebih luas.
Melalui inisiatif tersebut, perempuan memiliki kesempatan lebih besar untuk mandiri secara ekonomi. UMKM yang digerakkan oleh perempuan juga menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berkelanjutan. PT Vale membuktikan bahwa penguatan ekonomi perempuan dapat dilakukan secara nyata dan berdampak langsung pada komunitas.
5. Pelatihan dan pengembangan keterampilan

PT Vale menunjukkan kepedulian jangka panjang terhadap karyawan melalui program pelatihan prapensiun. Program ini membantu para calon pensiunan mempersiapkan diri untuk berwiraswasta atau menjalani pekerjaan lain yang sesuai setelah masa kerja berakhir. Langkah ini tidak hanya memperkuat aspek sosial perusahaan, tetapi juga memberi bekal nyata bagi kehidupan pascakerja.
Tak hanya itu, PT Vale juga mendirikan Akademi Teknik Sorowako sebagai wadah pengembangan keterampilan masyarakat. Hingga kini, akademi tersebut telah meluluskan 1.516 orang yang siap bersaing di dunia kerja. Ini menjadi bukti bahwa PT Vale tak sekadar menciptakan tambang yang berkelanjutan, tetapi juga sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi.
Komitmen PT Vale dalam menciptakan tambang yang ramah perempuan merupakan bagian dari visi besar perusahaan untuk mewujudkan lingkungan kerja yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui program pemberdayaan, pelatihan, dan dukungan terhadap UMKM, PT Vale membuktikan bahwa industri tambang juga bisa menjadi ruang yang adil bagi semua. Inilah wujud nyata dari semangat menambang kebaikan yang dimulai dari langkah kecil dan komitmen individu. Itu karena setiap perubahan besar #StartsWithMe.