Fakta-fakta BBM BOBIBOS yang Curi Perhatian Masyarakat

- BOBIBOS adalah bahan bakar alternatif berbasis nabati dengan nilai RON mendekati 98, hadir dalam varian bensin dan solar.
- Pengembangan BOBIBOS dilakukan selama 10 tahun dengan bahan baku lokal dan dapat digunakan untuk berbagai jenis kendaraan dan mesin.
- BOBIBOS telah melalui uji sertifikasi dari lembaga resmi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta telah diuji coba pada beberapa kendaraan termasuk Toyota Fortuner dan Alphard.
- BOBIBOS merupakan bahan bakar alternatif berbasis nabati dengan nilai RON mendekati 98, hadir dalam varian bensin dan solar.
- Pengembangan BOBIBOS dilakukan selama 10 tahun dengan bahan baku lokal dan dapat digunakan untuk berbagai jenis kendaraan.
- BOBIBOS telah melalui uji sertifikasi dari lembaga resmi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Jakarta, IDN Times - Bahan bakar alternatif berbasis nabati dengan nama BOBIBOS, belakangan ini mencuri perhatian masyarakat setelah resmi diperkenalkan kepada publik.
Peluncuran bahan bakar nabati (biofuel) yang dinamai BOBIBOS tersebut dilakukan sejak Minggu, 2 Oktober 2022. Acara peresmian itu berlangsung di Bumi Sultan Jonggol, Kabupaten Bogor.
Beberapa tokoh yang turut menghadiri peluncuran tersebut di antaranya adalah anggota DPR RI sekaligus tokoh masyarakat Jonggol, Mulyadi dan pemilik PT Primajasa Perdanaraya Utama, H. Amir Mahpud.
Simak fakta-faktanya!
1. Nama resmi dan nilai RON BOBIBOS

Dikutip dari keterangan resmi, bahan bakar baru itu memiliki nama resmi BOBIBOS yang merupakan akronim dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos!. BOBIBOS merupakan bahan bakar alternatif yang dikembangkan dengan basis nabati atau biofuel.
Berdasarkan hasil uji laboratorium, bahan bakar itu diklaim memiliki nilai Research Octane Number (RON) yang mendekati angka 98. BOBIBOS sendiri hadir dalam dua varian produk, yaitu bensin berbasis nabati dan solar berbasis nabati.
2. Dikembangkan selama 10 tahun

Pengembangan BOBIBOS disebutkan merupakan hasil karya dari M. Ikhlas Thamrin. Penelitian dan pengembangan bahan bakar itu dilaporkan telah memakan waktu kurang lebih 10 tahun dan dilakukan secara mandiri.
Untuk bahan bakunya, inovator tersebut diketahui memanfaatkan tanaman yang tumbuh di lahan pertanian Indonesia. Seluruh proses produksi BOBIBOS juga dikerjakan oleh tenaga kerja Indonesia dengan menggunakan 100 persen bahan baku lokal.
3. Uji sertifikasi dan ragam penggunaan

Bahan bakar alternatif itu disebutkan dapat digunakan untuk berbagai jenis kendaraan dan mesin. BOBIBOS dilaporkan kompatibel untuk motor bensin, mobil bensin, mobil diesel (solar), traktor pertanian, kapal nelayan, hingga mesin industri rakyat.
Sebelum diluncurkan, BOBIBOS telah diuji coba pada beberapa kendaraan, termasuk Toyota Fortuner dan Alphard.
Selain itu, pihak pengembang juga mengonfirmasi bahwa BOBIBOS telah melalui tahap uji sertifikasi dari lembaga resmi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).


















