Freeport Indonesia Pasok Emas ke Antam Senilai Rp207 Miliar

Jakarta, IDN Times - PT Freeport Indonesia (PTFI) sudah mulai pasok emas batangan ke PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dengan volume 125 kilogram (kg) untuk tahap awal. Adapun kadar kemurnian emas batangan tersebut 99,99 persen, dengan nilai mencapai Rp207 miliar.
“Pengiriman emas batangan perdana PTFI ke Antam merupakan langkah penting dalam upaya hilirisasi emas di Indonesia,” kata Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas dikutip Kamis, (13/2/2025).
1. Diproduksi di smelter Gresik

Adapun emas batangan itu diproduksi di Precious Metal Refinery (PMR) milik PTFI, yang berlokasi di Smelter Manyar, Gresik, Jawa Timur. Dia mengatakan, meski sempat ada insiden di Smelter Gresik, perusahaan tidak berhenti produksi barang tambang menjadi produk hilirisasi.
"PTFI berhasil memproses sekitar 12,56 ton lumpur anoda dari PT Smelting. Dari proses tersebut dihasilkan emas batangan 189 kg, di mana 125 kg fine gold purity 99,99 persen, sementara 64 kg masih akan di-casting ulang agar memenuhi standar fine gold purity," kata Tony.
2. PTFI bakal pasok 30 ton emas ke Antam

Pada November 2024, PTFI dan Antam menandatangani perjanjian jual beli emas dengan kadar kemurnian 99,99 persen. Dalam perjanjian bisnis tersebut, Antam akan membeli sebanyak 30 ton emas batangan per tahun dengan kemurnian 99,99 persen dari PTFI.
Bahan baku emas dari PTFI kemudian akan diolah Antam di Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia untuk menjadi produk logam mulia Antam. Direktur Utama Antam, Nico Kanter menjelaskan kolaborasi PTFI dengan Antam merupakan bukti nyata komitmen dalam mengembangkan industri pengolahan mineral di Indonesia dan meningkatkan daya saing di pasar global.
“Sinergi antara PTFI dengan Antam merupakan langkah penting dalam mewujudkan kemandirian Indonesia di sektor pertambangan. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor dan mendorong penggunaan produk dalam negeri,” kata Nico.
3. RI hemat devisa Rp200 triliun karena Antam beli emas dari dalam negeri

Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan dengan perjanjian itu, Indonesia akan menghemat devisa hingga Rp200 triliun per tahun, sebab ketergantungan Antam terhadap impor bahan baku logam mulia, terutama emas batangan berkurang.
“Hilirisasi mengoreksi itu, dengan Freeport memproduksi 50 ton, Antam mengambil 30 ton, ada penghematan Rp200 triliun,” kata Erick di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (7/11/2024).