Freeport Targetkan Tambang Bawah Tanah Beroperasi Lagi Awal 2026

- PTFI bersih-bersih longsoran di GBC.
- Perbaikan infrastruktur tambang rusak akibat longsoran.
- Proses investigasi libatkan banyak pihak setelah insiden longsor.
Jakarta, IDN Times - PT Freeport Indonesia (PTFI) mematok target untuk bisa kembali mengoperasikan tambang bawah tanah Grasberg Block Caving (GBC) pada kuartal I-2026. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur PTFI Tony Wenas sehubungan dengan upaya pemulihan total setelah insiden longsor yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Kita terus melakukan pemulihan tambang Grasberg Block Caving dengan target untuk dapat mulai mengoperasikan tambang ini pada triwulan pertama 2026," katanya dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (24/11/2025).
1. PTFI mulai bersih-bersih longsoran

Tony merinci rencana kerja PTFI untuk GBC di akhir 2025 yang berfokus pada dua hal. Selama November hingga Desember, perusahaan memprioritaskan pembersihan dan penimbunan material longsor di lokasi GBC.
"Di bulan November-Desember ini melakukan penimbunan dan pembersihan material di GBC atau di Grasberg Block Caving," ujarnya.
2. Perbaikan infrastruktur juga dilakukan

Selain itu, PTFI sedang menyiapkan perbaikan infrastruktur karena banyak fasilitas tambang yang rusak akibat longsoran. Perbaikan butuh waktu sebelum operasional penuh bisa dilanjutkan.
"Tapi hanya sebagian besar karena sebagian kecil yang terkena dampak tersebut masih akan kita verifikasi secara bertahap untuk dapat memulainya kembali," kata Tony.
3. Proses investigasi libatkan banyak pihak

Tony juga merinci kronologi penanganan pascainsiden. Setelah longsoran terjadi pada 8 September 2025, fokus utama perusahaan adalah mencari karyawan yang terperangkap.
Setelah seluruh karyawan ditemukan pada minggu pertama Oktober, PTFI segera memulai proses investigasi dan evaluasi mendalam, bersama-sama dengan Inspektur Tambang dari Kementerian ESDM dan didukung oleh para ahli.
"Setelah ditemukan semuanya, di minggu pertama bulan Oktober kita melakukan proses investigasi bersama," tambahnya.


















