Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Garuda Proyeksikan Arus Penumpang Tumbuh 27 Persen selama Nataru

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra (kanan) dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Prasetio saat konferensi pers virtual pasca-RUPST, Jumat (13/8/2021). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra (kanan) dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Prasetio saat konferensi pers virtual pasca-RUPST, Jumat (13/8/2021). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memproyeksikan pertumbuhan traffic (arus kepadatan) penumpang sebesar 27 persen pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang terjadi selama Desember ini. Pertumbuhan itu termasuk positif jika dibandingkan dengan periode sama pada November 2021.

"Peningkatan trafik penumpang tersebut sejalan dengan tren masyarakat yang memanfaatkan momen akhir tahun untuk melakukan perjalanan bersama keluarga sejalan dengan relaksasi kebijakan mobilitas masyarakat pada periode Nataru tahun ini," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Selasa (28/12/2021).

1. Pertumbuhan positif munculkan optimisme Garuda Indonesia

Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Irfan menambahkan, proyeksi pertumbuhan traffic penumpang yang positif tersebut jadi optimisme sendiri bagi Garuda Indonesia. Hal itu lantaran maskapai penerbangan nasional tersebut cukup menderita akibat penurunan trafik penumpang sepanjang masa pandemik COVID-19.

Sebagai entitas bisnis yang turut mengandalkan mobilitas penumpang maupun barang sebagai lini pendapatan utama, proyeksi itu tentunya menjadi sinyal positif tersendiri atas upaya percepatan pemulihan kinerja Garuda kedepannya.

"Proyeksi peningkat traffic penumpang di penghujung tahun ini menjadi momentum penting bagi Garuda untuk terus mengakselerasikan langkah pemulihan ekosistem bisnis penerbangan yang bersama-sama turut diselaraskan dengan langkah pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi daerah," ujar Irfan.

2. Pertumbuhan traffic penumpang akhir tahun ini masih belum menyamai level prapandemik

Ilustrasi penumpang pesawat terbang di bandara. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Ilustrasi penumpang pesawat terbang di bandara. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Di sisi lain, Irfan mengakui bahwa proyeksi pertumbuhan penumpang tersebut masih belum bisa menunjukkan pertumbuhan signifikan laiknya sebelum masa pandemik COVID-19. Namun, Irfan enggan berkecil hati dan menganggapnya sebagai hal penting bagi Garuda Indonesia untuk mulai menatap tahun depan yang lebih baik.

"Kami melihat tren positif ini menjadi basis penting dalam merefleksikan kesiapan masyarakat untuk terus beradaptasi dalam melalukan perjalanan di era kenormalan baru ini dengan memastikan konsistensi penerapan protokol kesehatan berjalan optimal," kata dia.

3. Pelaku perjalanan siap kembali bepergian tahun depan

Ilustrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) (Dok. Angkasa Pura II)
Ilustrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) (Dok. Angkasa Pura II)

Irfan menambahkan, hal tersebut selaras dengan hasil survei internal yang pihaknya lakukan pada bulan Oktober lalu. Hasilnya, 68 persen penumpang menyatakan akan mulai melaksanakan perjalanan dalam tiga bulan ke depan, yaitu pada November, Desember dan Januari.

Adapun kenaikan traffic penumpang tersebut akan terus Garuda selaraskan dengan berbagai langkah preventif guna memastikan konsistensi penerapan protokol kesehatan berjalan optimal pada seluruh lini operasional.

"Selain itu juga tentunya memastikan aspek safety, service, dan security operasional penerbangan berjalan optimal dengan didukung oleh stakeholder terkait, termasuk memastikan konsistensi tingkat ketepatan waktu penerbangan tetap terjaga, dimana rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan Garuda pada periode nataru hingga saat ini berhasil menyentuh kisaran 85 persen," tutur Irfan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us