Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

GoTo dan Grab Kembali Diisukan Merger, Bagaimana Faktanya?

Peserta GoTo Engineering Bootcamp 2024 (Dok. GoTo Group)
Peserta GoTo Engineering Bootcamp 2024 (Dok. GoTo Group)
Intinya sih...
  • GOTO membantah rumor merger dengan Grab setelah berita ramai di media massa.
  • Perusahaan menegaskan tidak pernah ada kesepakatan atau pembicaraan terkait rencana merger.
  • Pemberitaan tidak berdampak negatif terhadap kegiatan operasional dan kelangsungan usaha perusahaan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali diisukan akan melakukan transaksi merger dengan Grab, sebagaimana ramai diberitakan di sejumlah media massa.

Menanggapi hal tersebut, perusahaan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan tidak pernah ada kesepakatan ataupun pembicaraan dengan pihak Grab terkait rencana merger seperti yang dispekulasikan.

"Perseroan ingin memberikan klarifikasi bahwa tidak ada kesepakatan antara Perseroan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi merger sebagaimana telah diberitakan di media massa," kata Corporate Secretary GOTO, R A Koesoemohadiani, Selasa (4/2/2025).

1. GoTo sudah beberapa kali diisukan merger dengan Grab

UMKM yang menggunakan layanan GrabFood (Dok. Grab)
UMKM yang menggunakan layanan GrabFood (Dok. Grab)

Koesoemohadiani mengungkapkan isu serupa mengenai rencana merger dengan Grab telah beberapa kali muncul dalam beberapa tahun terakhir. Dia menyatakan pemberitaan tersebut selalu didasarkan pada spekulasi tanpa dasar yang jelas.

"Perseroan mencatat bahwa berita yang sama juga beredar dari waktu ke waktu di masa lampau dalam beberapa tahun terakhir dan berita-berita tersebut adalah berdasarkan spekulasi," tambahnya.

2. Isu yang beredar tak berdampak negatif terhadap perusahaan

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)  (Dok GOTO)
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) (Dok GOTO)

GoTo menjelaskan pemberitaan yang beredar di media massa mengenai isu merger dengan Grab tidak memiliki dampak negatif terhadap kegiatan operasional maupun kelangsungan usaha perusahaan.

"Berita yang beredar di media massa tidak berdampak merugikan terhadap kegiatan operasional dan kelangsungan usaha perseroan," tambahnya.

3. GoTo dan Grab memiliki model bisnis yang serupa

ilustrasi ojek online (IDN Times/Herka Yanis)
ilustrasi ojek online (IDN Times/Herka Yanis)

GoTo dan Grab adalah dua perusahaan teknologi yang beroperasi di industri yang sama. Keduanya menawarkan layanan transportasi online, pengantaran makanan, dan berbagai layanan digital lainnya.

GoTo merupakan hasil penggabungan antara Gojek dan Tokopedia pada Mei 2021. Sementara itu, Grab berbasis di Singapura. Kedua perusahaan telah bersaing ketat untuk mendominasi pasar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us