Gudang Garam Sebar Dividen Rp2,3 Triliun, Ini Jadwal Pembagiannya

27 Jun 2023, 21:01 WIB

ilustrasi dividen (IDN Times/Esti Suryani)

Jakarta, IDN Times - Emiten rokok, PT Gudang Garam Tbk (GGRM berencana membagikan dividen tunai kepada para pemegang sahamnya sebesar Rp2,3 triliun.

Besaran dividen atau divident payout ratio (DPR) merupakan 83,06 persen, diambil dari total laba bersih Gudang Garam pada 2022 yang sebesar Rp2,77 triliun.

“Sesuai dengan hasil RUPS Tahunan tanggal 26 Juni 2023 dengan rincian dividen tahun buku 2022 yang akan dibayar Rp2.308.905.600,” tulis Gudang Garam dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Selasa (27/6/2023).

1. Jadwal pembagian dividen GGRM

ilustrasi dividen (IDN Times/Esti Suryani)

Gudang Garam pun telah menetapkan jadwal pembagian dividen tunai final yang disepakati dalam RUPST pada Senin kemarin.

Berikut jadwal pembagian dividen tunai final GGRM:

7 Juli 2023: Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi
10 Juli 2023: Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi
11 Juli 2023: Cum dividen di pasar tunai
11 Juli 2023: Tanggal pencatatan Pemegang Saham Perseroan yang berhak atas dividen tunai final (Record Date)
12 Juli 2023: Ex dividen di pasar tunai
18 Juli 2023: Pembagian dividen tunai

2. Jumlah dividen per saham

ilustrasi dividen (IDN Times/Esti Suryani)

Dengan begitu, tiap pemegang saham GGRM bakal mendapatkan dividen senilai Rp1.200 per saham. Angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan dividen 2021,

Adapun dividen GGRM 2022 jadi yang terkecil dalam lima tahun terakhir. Sejak 2017-2020, GGRM konsisten membagikan dividen tunai sebesar Rp2.600 per saham kepada para pemegang sahamnya.

Sementara pada 2021, GGRM memberikan dividen sebesar Rp2.250 per saham kepada para pemagang sahamnya.

3. Laba bersih GGRM 2022

ilustrasi laba bersih (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebagai informasi, Gudang Garam mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,77 triliun pada 2022.

Sebesar 83,06 persen atau Rp2,77 triliun ditujukan untuk dividen. Sementara sisanya sebesar Rp470 miliar digunakan sebagai saldo laba dan untuk menambah modal kerja perseron.