Hadapi Arus Mudik 2023, Tol Cisumdawu Siap Dibuka

15 Apr 2023, 21:38 WIB

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat meninjau Tol Cisumdawu, Sabtu (15/4/2023). (IDN Times/Uni Lubis)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan, Tol Cisumdawu (seksi 4 hingga 6) secara prasarana sudah siap dibuka untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2023.

"Kalau Tol Cisumdawu itu paling signifikan, insyallah. Nanti kami cek, mudah-mudahan bisa dilalui minimal sebelum tanggal 17 April karena tanggal 15 April (hari ini) sudah bisa kami fungsionalkan," ucap Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono kepada IDN Times, Sabtu (15/4/2023).

Diketahui, Tol Cisumdawu memiliki panjang sekitar 62,6 kilometer dan terbagi dalam enam seksi. Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 kilometer telah beroperasi sejak Januari 2023. Lalu, Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km, sedangkan untuk ruas tol Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km, Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km. Kemudian, Seksi 5 Legok-Ujung Jaya sepanjang 14,9 km dan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan.

Terhubungnya jalan Tol Cisumdawu ini, kata dia, akan memberikan peran penting guna memperlancar arus mudik dari arah Tol Cipali menuju Tol Cisumdawu atau sebaliknya.

1. Tiga hal menentukan kelancaran mudik

ilustrasi arus mudik di jalan tol (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Ia menjelaskan, terdapat tiga faktor yang menentukan kelancaran mudik. Pertama, kesiapan prasarana atau infrastruktur. Kedua, pengaturan lalu lintas. Ketiga, sisi perilaku pengemudi.

"Ketiga ini menentukan mudik akan aman nyaman dan berkesan. Kami bertanggung jawab siapkan infrastruktur termasuk pendukungnya seperti toilet. Untuk tahun lalu, total toilet yang disediakan di jalan tol 6.000 dan tahun ini total 9.000. Jumlah ini belum termasuk yang (toilet) sementara tadi," ucapnya.

2. Hadapi 123 juta pemudik persiapan harus matang

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat meninjau Tol Cisumdawu, Sabtu (15/4/2023). (IDN Times/Uni Lubis)

Menurut Basuki, lonjakan pemudik saat Lebaran tahun ini harus diantisipasi dengan berbagai infrastruktur hingga sarana pendukung. Namun perilaku pemudik juga harus disesuaikan dengan kondisi yang ada, termasuk membawa uang ketika mudik.

"Saya percaya mudik pasti bawa uang, sudah siap dan baru berangkat masih fresh, insyallah masih happy-happy," ucapnya.

Ia mengatakan, berbagai persiapan sisi prasarana terus ditingkatkan. Terlebih sejak tahun lalu pemerintah sudah melebarkan ruas tol di Jakarta-Cikampek yang kini menjadi empat jalur. Harapannya, jalur itu bisa mengurai kemacetan di jalur tol tersebut.

"Prasarana sudah kami siapkan. Selain yang tahun lalu ada yang kami lebarkan di kilometer setelah turun Jakarta-Cikampek elevated dua lajur. Kemudian di bawah ada 3 lajur. Tahun lalu, jalur tersebut hanya 2 lajur, jadi macet. Sekarang sudah 4 lajur di situ setelah turun. Insyallah sudah bisa atasi bottlenecking. Termasuk jalur B ke arah Jakarta sudah menjadi 4 juga sebelum masuk elevated yang di bawah," tegasnya.

3. Kementerian PUPR dan BUJT siapkan rest area

Ilustrasi Tol Cisumdawu (dok. Kementerian PUPR)

Lebih lanjut, Kementerian PUPR dan BUJT juga menyiapkan rest area sementara di KM 194+400 seksi 4B untuk mendukung arus mudik. Rest area dirancang bisa menampung sekitar 200 kendaraan dan sudah dilengkapi fasilitas, toilet, pom bensin, dan minimarket.

Untuk pengaturan lalu lintas tol fungsional, PUPR menyebutkan bahwa sepenuhnya akan mengikuti arahan Korlantas Polri.

Adapun jalan Tol Cisumdawu sebelumnya telah beroperasi, yakni Seksi 1 Cileunyi - Pamulihan (11,45 Km) sejak Januari 2022 serta Seksi 2 Pamulihan - Sumedang (17,05 Km) dan Seksi 3 Sumedang - Cimalaka (4,05 Km) yang beroperasi sejak Desember 2022. Pengoperasian jalan tol seksi tersebut sekaligus mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan selama Natal dan Tahun Baru 2022/2023.

Sebagai informasi, jalan Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari Viability Gap Fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut, sementara Seksi 3 – Seksi 6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT CKJT.