Harga Bawang Putih Melonjak, Buwas: Ada Menteri yang Gak Setuju Impor

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso mengungkapkan dirinya belum bisa mengimpor 100 ribu ton bawang putih untuk memenuhi kebutuhan menjelang Ramadan. Sebab, pelaksanaan impor dihalangi oleh seorang menteri.
1. Pasokan bawang putih terhambat

Menurut dia, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sudah memutuskan untuk menugaskan Perum Bulog mengimpor 100 ribu ton bawang putih karena kebutuhan pasokan di pasaran. Pemenuhan lewat impor bawang putih ini juga untuk memenuhi kebutuhan di pasar menjelang momentum konsumsi tinggi menjelang Ramadan.
Pria yang biasa disapa Buwas itu mengatakan, semua harga komoditas pangan menjelang Bulan Ramadan sudah stabil karena stok dan pasokan melimpah, seperti beras. Namun terdapat satu komoditas pangan yang harganya masih fluktuatif dan pasokannya memang terhambat, yakni bawang putih.
"Bulog diperintahkan menyediakan stok bawang putih dan itu sudah diputuskan di Rapat Koordinasi dipimpin Menko Perekonomian, tetapi ada salah satu menteri yang cara berpikirnya berbeda," ungkap Buwas seperti dikutip dari Antara, Minggu (28/4).
2. Impor bawang putih belum terlaksana

Pada akhirnya, lanjut Buwas, keputusan untuk impor bawang putih hingga hari ini belum bisa dilaksanakan. Hal itu juga, kata dia, yang membuat harga bawang putih di pasaran melejit pasalnya permintaan membludak sedangkan pasokan tidak memadai.
"Perintah kan sudah ada tetapi dibatalkan sepihak ya tanya yang membatalkan," ujar Buwas tanpa menyebut identitas menteri tersebut.
3. Harga bawang putih mencapai Rp60 ribu per kilogram

Harga bawang putih di pasaran saat ini sudah mencapai Rp60 ribu per kilogram. Padahal, ujar Buwas, normalnya hanya Rp25 ribu per kilogram.
"Saya tidak tahu karena apa bisa batal. Sampai hari ini kasihan kan masyarakat, akibatnya jadi seperti itu. Sekarang ancamannya harga bawang putih meningkat dan itu yang memicu inflasi karena kebutuhan bawang putih," ujar mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri ini.
4. Buwas akan segera eksekusi impor saat izin sudah terbit

Jika izin tersebut terbit segera diterbitkan, Buwas berjanji akan segera mengeksekusinya. Dia juga akan menjual dengan harga standar dan tidak mencari keuntungan lebih karena ini adalah penugasan bukan tujuan komersial.
"Kita kan untuk penugasan sehingga masyarakat mendapatkan harga dan kualitas baik dengan harga murah," ujarnya.