Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Emas Antam Merosot Rp15 Ribu, Ini Daftarnya

ilustrasi emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Pergerakan harga emas hari produksi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam merosot Rp15 ribu pada akhir pekan, Sabtu (22/3/2025). Harga emas hari ini dibanderol Rp1,764 juta per gram. 

Begitu juga dengan harga buyback mengalami penurunan dengan nominal yang sama menjadi Rp1,615 juta per gram.  Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam saat membeli emas logam mulia dari konsumen yang menjual ke Butik Antam.

1. Rincian harga emas hari ini

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp923 ribu.
  • Harga emas 1 gram: Rp1,764 juta.
  • Harga emas 2 gram: Rp3,468 juta.
  • Harga emas 3 gram: Rp5,177 juta.
  • Harga emas 5 gram: Rp8,59 juta.
  • Harga emas 10 gram: Rp17,135 juta.
  • Harga emas 25 gram: Rp42,712 juta.
  • Harga emas 50 gram: Rp86,345 juta.
  • Harga emas 100 gram: Rp170,612 juta.
  • Harga emas 250 gram: Rp426,265 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp852,32 juta
  • Harga emas 1.000 gram: Rp1,70 miliar. 

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

2. Emas jadi investasi yang rendah risiko

 Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi. Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa, tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil. Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return. 

3. Harga emas diprediksi terus melonjak

Adapun kenaikan harga emas Antam seiringan dengan kenaikan harga emas dunia di pasar spot. Pagi ini, harga emas dunia berdasarkan data GoldPrice naik 33,15 poin atau 1,13 persen ke level 3.031,9 dolar Ameriak Serikat (AS) per troy ounce (toz).

Analis emas dan pasar keuangan, Ibrahim Assuaibi, mengatakan pemicu kenaikan harga emas ialah konflik di Timur Tengah kian memanas antara negara barat dengan Yaman (Houthi), serta serangan Israel ke Jalur Gaza. Tak lupa juga perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, juga antara AS dengan Uni Eropa.

Ketidakpastian itu memicu kekhawatiran pelaku pasar terhadap instrumen berisiko tinggi, sehingga mereka beralih ke instrumen dengan risiko yang lebih rendah (safe haven), yakni emas.

“(Perang dagang) ini juga akan menyebabkan inflasi yang cukup tinggi, sehingga akan mempengaruhi investor untuk kembali melakukan pembelian di safe haven, yaitu emas," kata Ibrahim.

Ibrahim memprediksi harga emas dunia bisa menyentuh 3.050 per toz pada April mendatang, dan terus naik sampai akhir 2025. "Kalau di April ini tercapai, kemungkinan besar dalam bulan-bulan berikutnya harga emas dunia akan terus melonjak tinggi, dan akhir tahun di 3.150 akan revisi kembali," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us