Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hashim Djojohadikusumo Tolak Jadi Menteri Prabowo, Ungkap Alasannya

Hashim Djojohadikusumo dalam acara dalam APEC BAC Indonesia: Optimisme dan Peluang Dunia Usaha dalam Menyongsong Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta (IDN Times/Triyan P)
Intinya sih...
  • Hashim menolak tawaran posisi menteri dalam kabinet pemerintahan berikutnya.
  • Dia menganggap lebih baik berada di luar kabinet dan membandingkan dirinya dengan seorang tukang pos yang menyampaikan pesan ke pemerintah terkait masalah birokrasi.

Jakarta, IDN Times - Ketua Satgas Perumahan presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim S. Djojohadikusumo menegaskan tidak akan masuk dalam jajaran kabinet pemerintahan berikutnya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pemerintah baru ini akan mulai pada Oktober 2024 mendatang.

Dia pun mengakui telah ditawari posisi menteri, namun secara tegas menolaknya. Menurut adik Prabowo ini, dirinya menilai lebih baik berada di luar kabinet.

"Saya tidak akan menjadi menteri, jadi masih ada satu kursi menteri masih ada. Itu salah satu yang tidak akan (saya terima) karena saya sudah menolaknya," kata dia di Jakarta, Sabtu (31/8/2024).

1. Ibaratkan diri sebagai tukang pos

Politisi gerindra banyumas Adhi Wiharto (kanan) saat bersama Hashim Djojohadikusumo , Kamis (10/7/2024).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Hashim menilai posisinya yang berada di luar pemerintahan sudah sangat baik. Bahkan dia mengibaratkan dirinya adalah seorang tukang pos yang bertugas untuk menyampaikan pesan ke pemerintah terkait berbagai masalah birokrasi.

"Saya tukang pos mungkin paling tertinggi di Indonesia. Dan tukang saya adalah untuk sampaikan ya, korespondensi dan sebagainya-sebagainya yang mungkin bisa macet di dalam birokrasi," tutur dia.

2. Menjabat sebagai Ketua Satgas Perumahan

Ilustrasi rumah subsidi di Kendal. (IDN Times/Dhana Kencana)

Hashim sendiri saat ini juga menduduki posisi sebagai Ketua Satgas Perumahan presiden terpilih Prabowo Subianto. Dia mengaku tak memiliki kepentingan apa pun, termasuk bisnis terkait posisinya tersebut.

"Perumahan yang sampai saat ini mungkin dianggap oleh dunia usaha perumahan, mungkin dianaktirikan, nah ini saya mau sampaikan dan saya mau tegaskan di depan Pak Erick Thohir kemarin dan beberapa pejabat, saya tidak ada kepentingan finansial, komersil di dalam perumahan," ucap dia.

3. Pernah masuk daftar orang terkaya versi Forbes

ilustrasi pengusaha sukses (Pixabay.com/mhouge)

Hashim Djojohadikusumo adalah adik kandung Prabowo Subianto yang menjalani profesi pengusaha lewat Arsari Group. 

Dikutip dari Forbes, grupnya memiliki investasi di perkebunan kelapa sawit, pulp dan kertas, pertambangan, logistik, dan layanan kargo. Grup Arsari telah membangun pusat rehabilitasi untuk harimau Sumatra yang terancam punah di Sumatra.

Dia masuk dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes pada 2020. Saat itu, kekayaannya diperkirakan mencapai 685 juta dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us