Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hashim Sebut 3 Negara Ini Siap Bantu Program 3 Juta Rumah

Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Uni Emirat Arab, Turki, dan Singapura siap berinvestasi dalam Program 3 Juta Rumah di Indonesia.
  • Investor asing dari Qatar juga terlibat dengan komitmen untuk membangun 1 juta unit hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
  • Lokasi pembangunan hunian meliputi lahan di Kalibata Jakarta, serta hasil diskusi untuk membangun rumah susun di setiap stasiun kereta api di kota-kota besar di Indonesia.

Jakarta, IDN Times - Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo mengatakan, Uni Emirat Arab (UEA), Turki dan Singapura siap membantu pelaksanaan Program 3 Juta Rumah bagi masyarakat.

Adapun ketiga investor tadi pun menambah daftar investor asing yag terlibat dalam program tersebut, setelah Qatar.

"Nanti tanggal 31 Januari Insya Allah disaksikan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan itu dari Uni Emirat Arab, berarti dari Abu Dhabi itu ada 1 juta rumah," ujar Hashim di Jakarta, Senin (20/1/2024). 

1. Turki, Singapura siap bantu di program 3 juta rumah

Ilustrasi perumahan. (IDN Times/Maulana)

Selain UEA, Hashim juga menyampaikan bahwa Turki dan Singapura siap berinvestasi untuk membantu pelaksanaan Program 3 Juta Rumah.

"Saya bisa lapor juga dari Turki ada investor swasta nanti 50.000 unit hunian, dan dari Singapura ada 100.000 unit hunian," katanya.

Ketua Satgas Perumahan itu mengatakan bahwa komitmen yang dari Qatar untuk hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang sudah ditandatangani yakni 1 juta unit hunian dan itu nantinya berupa apartemen.

“Berarti dari Qatar, antara 4 hingga 6 juta rumah dan apartemen,” kata Hashim.

2. Nilai investasi dari Qatar hingga 20 ribu dolar AS per unit

Ilustrasi rumah subsidi. (IDN Times/Dhana Kencana)

Adik kandung Presiden Prabowo Subianto itu mengatakan, nilai investasi satu juta rumah dari investor Qatar berkisar 16 ribu dolar AS hingga 20 ribu dolar AS per unit.

“Itu yang dari swasta. Kalau dari pemerintah Qatar, karena nanti ada campuran rumah-rumah di pedesaan yang harganya kurang lebih Rp75 hingga 100 juta dan 18 ribu dolar AS hingga 20 ribu. Itu (investasi) beberapa puluh miliar dolar dari Pemerintah Qatar,” kata Hashim.

3. Rincian tanah di Kalibata

Ilustrasi Rumah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ihwal lokasi pembangunan hunian dari investor, Hashim menyebut lahan 24 hektare milik Kementerian Sekretariat negara di Kalibata, Jakarta, akan menjadi lokasi pembangunan. Titik ini merupakan bekas kompleks DPR.

Selain itu, ada 41 hektare lahan milik Kementerian Pertahanan, serta 30 hektare milik Kementerian Sekretariat Negara di Kemayoran Jakarta.

“Terus hasil diskusi dengan Pak Prabowo, nanti bila dimungkinkan, setiap stasiun kereta api di Indonesia, terutama di kota-kota besar, itu harus ada rumah susun,” kata Hashim.

Sebagai informasi, Pemerintah Republik Indonesia dan Qatar bekerja sama dan menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) untuk sektor perumahan terkait pendanaan 1 juta hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Penandatanganan tersebut disaksikan Presiden RI Prabowo Subianto dan dilakukan antara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan investor Qatar Sheikh Abdul Aziz Al Thani.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us