Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Heboh Penjualan Paket Wisata ke IKN, Otorita Buka Suara

Istana Garuda di IKN salah satu ikon dari transformasi. Foto Humas OIKN (IDN Times/Ervan)
Istana Garuda di IKN salah satu ikon dari transformasi. Foto Humas OIKN (IDN Times/Ervan)
Intinya sih...
  • Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menegaskan kunjungan ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN tidak dipungut biaya.
  • Otorita meminta agar praktik penjualan paket wisata berbayar ke KIPP di IKN segera dihentikan dan tidak dibenarkan.
  • Masyarakat yang ingin mengunjungi KIPP di IKN harus mengikuti tata tertib yang telah ditetapkan, termasuk menggunakan bus listrik dari Rest Area IKN dengan pendampingan petugas.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) angkat bicara terkait maraknya praktik penjualan paket wisata berbayar ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN.

Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik sekaligus Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouw, menegaskan pihaknya tidak bekerja sama dengan institusi lain terkait paket kunjungan berbayar ke KIPP di IKN.

"Kunjungan ke KIPP di IKN tidak dipungut biaya. Masyarakat dapat berkunjung secara gratis ke IKN tanpa melalui pihak mana pun," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (26/10/2024).

1. Pihak yang komersialkan IKN diminta hentikan kegiatannya

default-image.png
Default Image IDN

Otorita kembali menegaskan agar pihak-pihak yang mengomersialkan kunjungan masyarakat umum ke KIPP IKN dalam bentuk wisata berbayar segera menghentikan praktik tersebut.

"Hentikan praktik-praktik pihak yang membuat paket wisata berbayar ke KIPP di IKN. Ibu Kota Nusantara adalah milik semua warga, bangsa Indonesia, bahkan akan menjadi kota dunia untuk semua. Mohon tidak mengambil keuntungan untuk hal-hal seperti ini," ujarnya.

2. Otorita IKN kecam keras pihak yang mencari keuntungan tidak sah

Istana presiden di Ibu Kota Nusantara bernama Istana Garuda (IDN Times/Ervan)
Istana presiden di Ibu Kota Nusantara bernama Istana Garuda (IDN Times/Ervan)

Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin, mengaku sempat ditawari paket wisata berbayar ke IKN oleh pihak tertentu tanpa izin dan sepengetahuan pemerintah.

Dia menegaskan praktik tersebut tidak dibenarkan, dan meminta yang mempublikasikan paket wisata berbayar ke area seperti Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa segera menghentikan kegiatan tersebut karena dapat menimbulkan kesalahpahaman publik dan keuntungan sepihak.

"Kunjungan ke IKN membanggakan, bersejarah, dan menimbulkan rasa kebangsaan tinggi, terutama bagi orang muda serta generasi penerus. Jangan dinodai dengan praktik mengambil keuntungan materi yang tidak sah," tegasnya.

3. Pengunjung diminta tetap patuhi tata tertib selama berkunjung

Pencanangan Hutan Wanagama Nusantara di IKN oleh Presiden Joko Widodo. (Dok. Humas UGM)
Pencanangan Hutan Wanagama Nusantara di IKN oleh Presiden Joko Widodo. (Dok. Humas UGM)

Troy mengingatkan masyarakat yang ingin mengunjungi KIPP di IKN mengikuti tata tertib yang telah ditetapkan.

Pengunjung dapat mengakses area Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa Nusantara menggunakan bus listrik dari Rest Area IKN dengan pendampingan petugas.

Troy juga menegaskan kendaraan pribadi atau umum dilarang memasuki kawasan inti tanpa izin khusus dari OIKN atau Satgas Infrastruktur IKN Kementerian PUPR.

"Masyarakat dapat berkunjung setiap hari pada pukul 09:00-17:00 WITA dengan terlebih dahulu mendaftarkan diri melalui aplikasi IKNOW," ujar Troy.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us