BPK Periksa 3 Perusahaan Terkait Korupsi Bansos COVID-19

Jakarta, IDN Times - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memperluas cakupan pemeriksaan dan sampling mereka terkait kasus korupsi bantuan sosial (bansos) COVID-19. Auditor Utama Keuangan Negara VII RI Ahsanul Haq menyebut tiga perusahaan kini sedang diperiksa terkait kasus tersebut.
"Saat ini sedang berjalan tahap akhir. BPK perluas cakupan dari samplingnya. Ada tiga perusaaan (diperiksa)," kata Ahsanul dalam Media Workshop BPK secara virtual, Selasa (29/12/2020).
1. BPK janji akhir Januari akan diumumkan ke publik
Ahsanul tidak mengungkapkan ketiga perusahaan yang sedang diperiksa tersebut. Namun dia meyakinkan bahwa BPK akan melaporkan hasil pemeriksaan mereka pada akhir Januari 2021.
"Insyaallah akhir bulan Januari akan disajikan ke publik," ucapnya.
Baca Juga: Perusahaan Vendor Bansos Setor Fee Minimal 14 Persen pada Juliari
2. Fokus pemeriksaan BPK dalam kasus korupsi bansos
Editor’s picks
Terkait kasus korupsi bansos COVID-19, Ahsanul menjelaskan bahwa BPK fokus pada tiga hal pemeriksaan. Pertama, kualitas bansos yang diberikan. Kedua, kriteria pemilihan rekanan dan ketiga, distribusi bansos.
"Apakah kualitas bansos sesuai dengan apa yang dijanjikan dalam aturan dan isinya, termasuk kuantitas. Serta distribusi tepat sasaran atau tidak. Termasuk pemilihan rekanan yang ada di Kemensos saat ini. Karena ini dilakukan tanpa tender sehingga siapapun bisa lakukan di kemensos," papar Ahsanul.
3. Salah satu perusahaan rekanan Kemensos yang diungkap KPK
Diberitakan sebelumnya, eks Mensos yang kini jadi tersangka kasus korupsi bansos, Juliari Batubara menunjuk Matheus Joko Santoso (MJS) dan Adi Wahyono (AW) sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) untuk menjalankan proyek pengadaan bansos COVID-19 berupa paket sembako di Kemensos. Proyek tersebut senilai Rp5,9 triliun.
Keduanya lantas memilih perusahaan bernama PT Rajawali Parama Indonesia (RPI).
PT RPI digandeng menjadi rekanan melalui penunjukan langsung. Pada Mei hingga November 2020, Matheus dan Adi membuat kontrak pekerjaan dengan Ardian, Harry dan RPI yang disebut-sebut milik Matheus. Penunjukan PT RPI ini diduga diketahui Juliari dan disetujui oleh Adi.
Baca Juga: Skenario Korupsi Bansos ala Juliari, Bentuk Tim Khusus hingga Vendor