Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Idul Adha, Jokowi dan Iriana Pantau Proyek Pengendali Banjir Semarang

Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan Iriana meninjau proyek pengendalian banjir rob di Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/6/2024). (dok. Biro Pers Setpres)
Intinya sih...
  • Presiden Jokowi dan Iriana meninjau proyek pengendalian banjir rob di Tambak Lorok, Semarang
  • Proyek mencakup pembangunan tanggul 3,6 km untuk menahan banjir rob hingga 30 tahun ke depan
  • Proyek senilai Rp386 miliar mencapai progres 85%, ditargetkan selesai Agustus 2024

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan Iriana Joko Widodo meninjau proyek pengendalian banjir rob di Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/6/2024).

Proyek tersebut mencakup pembangunan tanggul sepanjang 3,6 kilometer (km) yang dirancang untuk menahan banjir rob hingga 30 tahun ke depan.

"Ini adalah proyek pengendalian rob dan penataan kawasan kampung nelayan di Tambak Lorok yang panjangnya untuk tanggul robnya ini 3,6 kilo (meter), sepanjang 3,6 kilo untuk pengendalian rob yang ada di Tambak Lorok dan juga penataan kampung nelayan,” kata Jokowi dikutip dari keterangan tertulis, Senin (17/6/2024).

1. Pembangunan capai 85 persen, ditargetkan selesai Agustus

Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan Iriana meninjau proyek pengendalian banjir rob di Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/6/2024). (dok. Biro Pers Setpres)

Proyek pengendalian banjir rob di Tambak Lorok, Semarang, yang menelan biaya sebesar Rp386 miliar, kini telah mencapai progres sebesar 85 persen.

Proyek tersebut tidak hanya berfokus pada pembangunan tanggul sepanjang 3,6 kilometer, tetapi juga mencakup penataan kampung nelayan di kawasan tersebut. Menurut rencana, seluruh proyek akan selesai pada Agustus 2024 mendatang.

"Nanti akan selesai bulan Agustus. Ini nanti kalau memang baik, penataan kampung nelayannya baik, nanti akan bisa direplikasi, dikopi untuk daerah-daerah lain. Paling enggak ada contoh dulu," katanya.

2. Rincian proyek pengendalian banjir yang dibangun

Presiden Joko “Jokowi” Widodo meninjau proyek pengendalian banjir rob di Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/6/2024). (dok. Biro Pers Setpres)

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Harya Muldianto, mengungkapkan proyek pengendalian banjir rob di Tambak Lorok melibatkan pembangunan tanggul laut dan dua kolam retensi seluas 20 hektare untuk mengurangi risiko banjir. Proyek tersebut juga mencakup pembangunan dua rumah pompa.

"Juga ada pembangunan rumah pompa dua unit juga. Rumah pompa masing-masing kapasitas pompanya 3x500 liter per detik. Semua itu kita bangun dalam rangka mengantisipasi risiko banjir rob," kata Harya.

Menurut Harya, proyek tersebut strategis karena berada di kawasan pemukiman nelayan yang sering terganggu oleh banjir dan rob. Proyek tersebut penting untuk mendukung aktivitas nelayan di Tambak Lorok.

"Apabila terjadi rob ataupun banjir, kegiatan nelayan akan terganggu sehingga di daerah Tambak Lorok ini dilakukan penanganan," tuturnya.

3. Proyek pengendalian banjir rob dilakukan dalam dua tahap

Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti melakukan pantauan banjir dan rob di Kota Semarang. (dok. Humas Pemkot Semarang)

Proyek pengendalian banjir rob dan penataan kampung nelayan di Tambak Lorok, Semarang, dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama berlangsung pada 2016-2017, yang fokus pada pengamanan area parkir kapal.

Sementara itu, tahap kedua dimulai pada 2022 dan dijadwalkan selesai pada 2024, yang mencakup pengamanan area pemukiman, fasilitas sosial, dan fasilitas umum di sekitar Tambak Lorok.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
Dwifantya Aquina
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us