Indeks Harga Perdagangan Besar Tumbuh 1,3 Persen, Ini Penopangnya

03 Mar 2025, 15:28 WIB

Triyan Pangastuti

Harga minyak goreng di Indomaret. (IDN Times/Triyan)/

Intinya sih...

Harga semen naik 1,82 persen secara year on year
Kayu gelondongan naik 7,94 persen, sementara baja tulangan turun 1,25 persen

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) secara umum nasional pada Februari 2025 tumbuh 1,3 persen secara tahunan (year on year/yoy). Sedangkan secara bulanan, inflasi HPB sebesar 0,13 persen turun dibanding Januari 2025 sebesar 0,80 persen.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, kenaikan inflasi HPB tertinggi secara tahunan terjadi pada seksi produk logam, mesin dan perlengkapannya, yakni sebesar 2,42 persen. Disusul sektor barang lainnya yang dapat diangkut sebesar 1,54 persen dan produk makanan, minuman, dan tembakau, tekstil, pakaian, dan produk kulit 1,30 persen.

"Rincian komoditas yang mengalami kenaikan harga secara tahun ke tahun (yoy) pada Februari 2025 antara lain kelapa sawit (TBS), minyak goreng, SKM (rokok/sigaret kretek mesin), dan sepeda motor," ucap Amalia dalam Konferensi Pers BPS, Senin (3/3/2025).

1. IHPB kontruksi alami deflasi 0,03 persen

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap mengoperasikan 23 unit kapal dari Pelabuhan Padangbai-Bali ke Pelabuhan Lembar-Lombok untuk event Motocross Grand Prix (MXGP) seri ke-2. (Dok.Istimewa).

Sementara, IHPB bangunan/konstruksi pada Februari 2025 kontruksi terjadi inflasi sebesar 0,83 persen yoy.

“Secara tahunan (yoy) seluruh jenis bangunan mengalami inflasi. Adapun andil inflasi tertinggi terjadi pada kelompok bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan, dan pelabuhan,” ujarnya.

Rinciannya, untuk kelompok bangunan pekerjaan umum untuk pertanian terjadi inflasi sebesar 1,40 persen, bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal sebesar 0,86 persen. Kemudian bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan dan pelabuhan sebesar 0,71 persen, bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum, dan komunikasi sebesar 0,55 persen, serta bangunan lainnya sebesar 0,23 persen.

"Andil inflasi tertinggi terjadi pada kelompok bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan, dan pelabuhan," ujarnya.

2. Daftar bahan bangunan yang alami kenaikan dan penurunan secara tahunan

Stok aspal di gudang PUPR Magetan. IDN Times/ Riyanto.

Bahan bangunan yang mengalami kenaikan harga secara tahun ke tahun (yoy) pada
Februari 2025:

Semen naik sebesar 1,82 persen
Kayu gelondongan naik sebesar 7,94 persen
Aspal naik sebesar 1,94 persen
Kawat galbani bronjong naik sebesar 12,00 persen
Ubin lantai dari marmer/granit naik sebesar 3,95 persen.

Daftar bangunan yang mengalami penurunan harga secara tahunan (yoy):

Baja tulangan (besi beton) turun sebesar 1,25 persen
Pipa aluminium turun sebesar 7,93 persen
Kawat baja beton pra-tekan turun sebesar 3,98 persen.

3. Daftar bahan bangunan yang alami penurunan secara bulanan

Inin Nastain IDN Times/ Bagian langit-langit dapur menggunakan baja ringan

Sementara itu, ada sejumlah bahan bangunan yang mengalami penurunan harga bulanan (month to month/mtm) pada Februari 2025:

Baja tulangan (besi beton) turun sebesar 0,41 persen
Aspal turun sebesar 0,41 persen
Batu pecahan turun sebesar 0,33 persen

Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) merupakan gambaran perkembangan harga pada level pedagang besar (grosir). Perkembangan harga meliputi perkembangan harga pada sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pada level nasional.