Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

India Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik Rp74 Triliun di Inggris

ilustras logo perusahaan Tata India (Unsplash.com/Rubaitul Azad)

Jakarta, IDN Times - Perusahaan otomotif India, Tata, sepakat untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Inggris. Itu merupakan pabrik besar pertama di luar India dengan investasi sekitar 5,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp74,9 triliun.

Dalam pernyataan yang diumumkan pada Rabu (19/7/2023), pabrik diperkirakan akan menyediakan hingga 4 ribu pekerjaan. Baterai kendaraan listrik digunakan untuk memasok pabrik Jaguar Land Rover (JLR) yang juga dapat memberi dorongan bagi industri mobil domestik Inggris.

"Investasi bernilai miliaran pound kami akan menghadirkan teknologi canggih ke negara ini, membantu menggerakkan transisi sektor otomotif ke mobilitas listrik, didukung oleh bisnis kami sendiri, JLR," kata pemimpin perusahaan Tata Natarajan Chandrasekaran.

1. Siap pasok separuh baterai kendaraan listrik di Inggris

ilustrasi (Unsplash.com/Bob Osias)

Rencana kerja sama Inggris dan Tata, diharapkan akan menjadikan pabrik produsen baterai kendaraan listrik itu menjadi manufaktur baterai terbesar di Eropa. Diperkirakan, pabrik akan mulai berprodusi pada 2026.

Dilansir Associated Press, pemerintah Inggris mengatakan investasi itu akan menciptakan 4 ribu pekerjaan secara langsung dan ribuan pekerjaan lain dalam rantai pasokannya. Sekretaris Keamanan Energi Inggris, Grant Shapps, mengatakan setiap tahunnya, pabrik diperkirakan menghasilkan sekitar 40 GWh baterai yang akan cukup menyediakan setengah dari baterai kendaraan listrik di Inggris.

Sementara itu, Faraday Institution memproyeksikan permintaan baterai Inggris mencapai lebih dari 100 GWh per tahun di masa depan.

2. Inggris tertinggal dari pesaing Eropa dalam produksi baterai mobil listrik

Rencana pembangunan pabrik akan dibuat di Somerset, di barat daya Inggris. Sementara pabrik Jaguar Land Rover milik Tata, berbasis di dekat Birmingham, Inggris tengah.

Menurut Al Jazeera, Inggris saat ini tertinggal dari saingan negara Eropa dalam membangun pabrik baterai kendaraan listrik. Lebih dari 30 telah direncanakan atau sedang di bangun di seluruh Uni Eropa.

Inggris sendiri baru memiliki satu pabrik Nissan kecil dan satu lagi sedang dalam pengerjaan.

"Investasi miliaran pound Tata Group di pabrik baterai baru di Inggris merupakan bukti kekuatan industri manufaktur mobil kami dan pekerja terampilnya," kata Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.

3. Subsidi besar untuk menarik investasi

ilustrasi (Unsplash.com/myenergi)

Kepala grup industri otomotif Inggris, Mike Hawes, menyebut investasi itu merupakan kesempatan bagi Inggris. Memproduksi baterai secara domestik sangat penting jika ingin menguatkan produksi kendaraan lebih luas untuk jangka panjang.

Mantan kepala eksekutif Aston Martin, Andy Palmer, menyebut bahwa subsidi pemerintah diperlukan untuk menjaga agar Inggris tetap kompetitif di tengah persaingan global.

Dilansir The Hill, pemerintah dilaporkan telah menawarkan subsidi keuangan yang besar untuk menarik investasi Tata. Namun para pejabat menolak berkomentar berapa nilai subsidi dan menyebut itu informasi yang sensitif.

Greenpeace menyambut baik pengumuman Inggris. Mereka menyebutnya momen penting bagi industri mobil dan sinyal pemerintah memulai perlombaan teknologi bersih internasional.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us